Tanggapan Sahabat DW Akan Putusan MK
20 Agustus 2014
Aryo Ariffianto Aji Setengah: Siapapun yg jadi presiden terlantik nanti harus kita taati dan hormati selama tetap di jalan kebaikan.
Aliatus Sadiyah: Siapapun presidennya progam programnya harus pro rakyat. Rakyat jangan dibutuhkan kalau pemilu saja
Kartiko Jeune Guerillya: Jokowi tetap menang
Abdul Anwar: Akan ada uang untuk memuluskan perkara, tunggu saja nanti.
Jodie Ahmad Haryadi: Untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan... seharusnya pemilu itu dua putaran.
Sabic Salihamidzic: Tambah ketahuan siapa yang ambisius dan haus kekuasaan, berbagai cara dilakukan untuk mengagalkan presiden terpilih.
Tus Min: Nomor 2 yg menang dan nomor 1 harus "legowo".
Mytulus Firdauz Pandiangan: Pemilu ulang aja lebih baik tapi seluruh biayanya dari Pak Prabowo.
Hendrikus Purnomo: Semoga Damai Indonesiaku..!!!!!!
Eka Julianto: Gugatan ke MK ditolak, tenang… masih ada jalan tempuh ke PTUN dan MA….
Irna Irfiani: Siapapun yang terpilih, semoga bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Nur Hikmah: Pesimis Prabowo-Hatta menang karena Indonesia penuh kecurangan, suap, korupsi, keadilan bisa dijual belikan alias tidak ada keadilan.
Danu Kamandanu: Side B Pilpres sekarang bikin orang indonesia bermusuhan.
Dicky Maulana Ibrahim: Indonesia negara kaya akan sumber daya alamnya. Apa kalian sebagai orang indonesia masih mau menyaksikan pulau dan sumber daya alam negeri ini dikuasai oleh negara asing? Pikirkan buat ke depannya.
Tri Pujiati: Keputusan MK akan membawa nasib bangsa dan negara Indonesia utk melangkah ke depan …jadi nasib bangsa dan negara Indonesia ada di keputusan MK besok,Tapi yang aku harapkan gugatan Pak Prabowolah yang dikabulkan.
Kaizaar Madharan: Prabowo-Hatta jauh lebih pantas dari Jkw-JK, terbukti dari 5x debat .
Sofia Upik: Tak seharusnya MK mengabulkan permintaan Prabowo dan kroninya.
Nur Fadillah Sudjoko: Jokowi tetap menang,pertimbangannya adalah pemilu di ulang 10x tetap saja ada kecurangan atau buang uang rakyat.
Nawawi Si Mata Dewandaru: Apa yang ada di pikiran Prabowo? Kenapa tak bisa terima kenyataan?
Ahmad Daniyal: Apapun hasilnya kita sikapi dengan bijak, kawan…