1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Iran Oscar

29 Februari 2012

Dengan filmnya "A Separation", sutradara Farhadi mempersembahkan Oscar yang diterimanya bagi rakyat Iran "di masa perseteruan pada politisi" .

https://p.dw.com/p/14CAr
Asghar Farhadi berpose dengan OscarFoto: Reuters

Animo pemerintah Iran tampaknya sama dengan masyarakat Iran menyangkut anugerah Oscar bagi film "A Separation" atau "Nader dan Semin, Sebuah Perpisahan", walaupun alasannya tidak persis sama. Penghargaan dari Holywood itu mendapat sambutan hangat di kalangan blogger Iran. Gambar penyerahan piala Oscar menyebar di dinding media sosial facebook warga Iran. Mereka memberi selamat pada sang sutradara, dan mendorong pengguna lain untuk menyebarluaskan foto-foto itu sebagai dukungan.

Ashkan menulis dalam laman blog-nya, "Oscar ini bukan untuk film "A Separation" melainkan segenap bangsa yang setiap hari harus berkutat dengan banyak persoalan." Mahrokh menulis di dinding facebook-nya, "Ketidaknyamanan kini dimulai di Kementrian kebudayaan. Bagaimana Anda akan bersikap sekarang?" Dan Maryam berkomentar, "Alhamdulillah! Tidak ada perempuan yang memeluk Asghar, dan tidak ada yang mencium dia! Kalau tidak kita akan menyaksikan drama besar di media-media pemerintah."

"Untuk Budaya dan Rakyat Iran"

Banyak warga Iran gembira bahwa negerinya dianggap seirus oleh dunia internasional, bukan untuk ancaman nuklir. Sutradara Asghar Farhadi juga secara tak langsung menekankan aspek ini dalam sambutannya terimakasihnya. Ia percaya, saat para politisi bertukar ancaman perang dan agresi, rakyat Iran gembira mendengar nama negaranya dikaitkan dengan budayanya yang kaya dan memiliki sejarah panjang. Ia mempersembahkan penghargaan itu kepada rakyat negaranya "yang menghormati semua budaya dan peradaban, dan menganggap rendah permusuhan dan dendam."

Oscar-Verleihung 2012
Sutradara dan para pemain "A Separation"Foto: dapd

Kantor berita Iran yang setengah resmi, Fars, tidak dapat menahan diri dari godaan untuk menambahi pidato Farhadi dengan propaganda. Versi Fars menyebutkan, rakyat Iran menghormati semua budaya dan peradaban, "walau di tengah ketegangan dan agresi antara Iran dan barat akibat program program atom Iran."

Manipulasi ini mendapat reaksi luas di internet. Para penggiat internet menyebarluaskan kelakar mengenainya. Beberapa jam kemudian, kantor berita Fars menghapus penambahan terhadap pidato Farhadi di laman internetnya.

Suara nasionalis

Melihat luasnya pemberitaan media tentang piala Oscar, Teheran tampaknya terpaksa untuk ikut merayakan kesuksesan sutradara Farhadi, dengan caranya sendiri. Media pemerintah menyatakan kemenangan atas film saingan dari Israel "Footnote" dan menambahkan nada nasionalis bahwa orang bahkan melihat "bendera Iran berkibar di atas Amerika".

Sebelumnya dinas pemerintah urusan film Iran tidak mendukung sutradara yang tahun 2009 sudah memenangkan beruang perak untuk gelar sutradara terbaik pada Festival Film Berlin. Ijin syuting untuk film "A Separation" bahkan dicabut saat pengambilan gambar.

Alasannya, dalam sebuah festifal film di tahun 2010 Farhadi mengkritik Teheran dan menyatakan solidaritas terhadap rekannya Jafar Panahi yang dijatuhi hukuman dan terhadap para sineas Iran yang terpaksa hidup di pengasingan. Panahi dihukum 20 tahun tak boleh berkarya dan berada dalam tahanan rumah. Farhadi harus secara terbuka menyatakan maaf atas pernyataannya demi mendapatkan kembali ijin untuk syuting, September 2010.

Flash-Galerie Eröffnung Filmfestspiele Venedig 2011
Jafar Panahi tak boleh menyutradarai filmFoto: picture-alliance/dpa

Oscar sebagai dorongan

Javad Shamaqdari, pemimpin organisasi resmi perfilman, yang memberi Farhadi waktu satu minggu untuk meminta maaf atau melupakan ijin syutingnya, kini memberi selamat bagi sukses internasional sang sutradara. Amerika bertekuk lutut di hadapan budaya Iran, kata Shamaqdari dalam ucapan selamat kepada Farhadi. Kesuksesannya merupakan isyarat bagi "keruntuhan lobi Israel" di Amerika, tambah Shamaqdari.

Sementara sejumlah intelektual dan sineas Iran berharap piala Oscar dapat menjadi dorongan bagi keterbukaan dan kebebasan bagi perfilman Iran, sutradara Farhadi tetap skeptis. "Saya tak tahu apa yang akan terjadi. Saya menunggu jawabannya", kata dia seusai penyerahan hadiah di Hollywood.

Hans Spross/ Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk