1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

080610 Luftfahrt Messe ILA

9 Juni 2010

Di tahun ke 100 penyelenggaraannya, Pameran Dirgantara Internasional ILA di Berlin dibuka, Selasa (08/06), salah satunya dengan penandatangan pembelian 32 Airbus A 380 oleh maskapai Emirates.

https://p.dw.com/p/NmAl
Airbus A 380 dalam Pameran Dirgantara Internasional ILA 2010Foto: AP

Dua pesawat Airbus tipe A380 yang berukuran raksasa, mengerdilkan eksponen lainnya di Pameran Dirgantara Internasional - Internationale Luft- und Raumfahrtausstellung Ausstellung (ILA) yang dibuka Selasa (08/06). Maskapai Jerman Lufthansa memamerkan Airbus 380 yang menerbangkan timnas sepak bola Jerman ke Yohannesburg. Sementara maskapai Dubai Emirates memanfaatkan ajang pameran ILA untuk melakukan serah terima pesawat Airbus 380 kesebelasnya. Kanselir Jerman Angela Merkel yang membuka pameran ILA tampak terkesan. Ia menegaskan, ini adalah contoh inovasi dan teknologi termutakhir yang merupakan hasil kerja sama berbagai mitra.

Teknologi termutakhir memang mendominasi di Pameran Dirgantara Internasional ini. Produsen pesawat Eropa Airbus misalnya untuk pertama kalinya menampilkan pesawat transpor militer tipe A400. Di samping itu, juga dipamerkan pesawat tempur bersejarah dari Jerman dan Amerika Serikat.

Pameran ILA menampilkan eksponennya di lahan seluas 250.000 meter persegi. 1150 peserta pameran dari 47 negara memamerkan produknya terbarunya. Industri penerbangan dan antariksa Jerman unggul di pasar dunia, baik dari segi teknologi maupun produksinya. Selain itu, industri Jerman kuat di sektor inovasi, demikian ditegaskan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Pameran Dirgantara Internasional memiliki sejarah panjang. Pameran ILA pertama digelar tahun 1909 di kota Frankfurt. Tahun 1912 pameran tersebut berpindah ke Berlin. Setelah Perang Dunia ke 2, kota Hannover menjadi tuan rumah Pameran Dirgantara selama sekitar 30 tahun. Tahun-tahun belakangan ILA digelar di Berlin.

Tahun 2010 ini muncul perdebatan, apakah ibukota Jerman masih dapat menggelar Pameran Dirgantara ini. Pasalnya, peresmian lapangan udara Berlin-Brandenburg menyebabkan penyelenggara kesulitan menemukan tempat untuk menggelar pameran. Untunglah pemerintah Berlin menemukan solusinya, kata walikota Klaus Wowereit. Pameran Dirgantara kali ini digelar di Selchow di barat daya landasan pacu yang baru.

Pameran Dirgantara Internasional yang akan dibuka bagi publik mulai tanggal 11 sampai 13 Juni ini diperkirakan menarik 200.000 pengunjung.

Sabine Kinkartz/Ziphora Robina
Editor: Ayu Purwanigsih