1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Teori Kontrak Raih Nobel Ekonomi

10 Oktober 2016

Oliver Hart dan Bengt Holmstrom raih Nobel Ekonomi 2016 atas kontribusinya pada teori kontrak. Keduanya memantapkan basis intelektual untuk desain kebijakan dan institusi pada spektrum luas.

https://p.dw.com/p/2R4jx
Schweden Bekanntgabe Wirtschafts-Nobelpreis 2016 in Stockholm
Foto: Getty Images/AFP/J. Nackstrand

Kontrak memberi efek pada semua anggota masyarakat. Tapi konstruksi kontrak terutama untuk manajer puncak amatlah rumit. Oliver Hart dari Inggris dan Bengt Holmstrom dari Finlandia, keduanya menjadi guru besar di Amerika Serikat, dengan teori kontrak yang mereka kembangkan membuka fundamen bagi desain kebijakan dalam spektrum luas mulai dari kebangkrutan legislasi hingga konstitusi politik.

Komite Nobel menyebutkan Hart, profesor di Harvard University, dan Holmstrom, profesor di Massachussets Institute of Technology, mengembangkan teori yang amat penting bagi kita semua, untuk memahami beragam jenis kontrak dan institusi. 

Per Stromberg dari Komite Nobel dalam konferensi pers mengatakan, teori yang dikembangkan kedua ilmuwan itu bahkan mampu membantu identifikasi menghindari potensi jebakan dalam desain kontrak.

Model yang dikembangkan Holmstrom mendemonstrasikan bagaimana kontrak terbaik sekalipun mengandung risiko melawan insentif. Aplikasi teori dalam tatanan realistis, antara lain termasuk promosi jabatan atau mereka yang hanya ikut membonceng di tempat kerja.

Nobel Ekonomi adalah satu-satunya penghargaan yang tidak digagas oleh industriawan Swedia dan penemu dinamit Alfred Nobel. Penghargaan digagas tahun 1969 oleh Bank Sentral Swedia atau Sveriges Riksbank sebagai penghargaan dan kenangan kepada Alfred Nobel.

as/yf(rtr,afp,dpa)