1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teror Truk Berlin: Jerman Kibarkan Setengah Tiang

20 Desember 2016

Polisi Jerman bersikap sangat hati-hati dalam pengusutan insiden Berlin dan kini menyatakan, insiden itu bukan kecelakaan. Kementerian Luar Negeri di Jakarta menyatakan tidak ada WNI yang jadi korban.

https://p.dw.com/p/2UZtO
Reichstag Flaggen auf Halbmast
Foto simbolFoto: picture-alliance/dpa/L. Schulze

Sebuah truk gandeng bobot berat menabrak pasar natal di pusat kota Berlin dan baru berhenti setelah 80 meter. 12 orang tewas dan 48 orang cidera, sebagian luka berat.

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizere tengah malam masih menghindari sebutan "serangan teror", walaupun ia mengatakan, banyak indikasi mengarah ke sana. Pagi harinya, Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh instansi Jerman pada Selasa (20/12).

Barulah pada pagi hari, kepolisian menyatakan bahwa insiden Berlin "kemungkinan adalah serangan teror". Truk memang sengaja menabrak masuk ke lokasi pasar natal.

Truk itu berasal dari Polandia dan kemungkinan besar diculik oleh pelaku. Sopir truk, seorang warga Polandia, ditemukan sudah tewas di dalam truk. Menurut keterangan polisi, pelaku kemudian keluar dari truk dan mencoba menjauhn dari tempat kejadian.

Deutschland Anschlag mit LKW auf Weihnachtsmarkt in Berlin
Serangan dengan truk gandeng di Berlin terjadi sekitar pukul delapan malam hari Senin (19/12)Foto: Reuters/P. Kopczynski

Polisi beberapa saat kemudian menangkap satu orang yang diduga kuat pelaku serangan penabrakan. Menurut laporan kantor berita Jerman dpa, pelaku memiliki beberapa identitas.

Harian Berlin "Tagesspiegel" memberitakan, pelaku adalah orang yang sudah dikenal kepolisian, namun bukan karena latar belakang terorisme, melainkan karena tindakan-tindakan kriminal biasa

Walikota Berlin Michael Müller mengimbau warganya agar tetap tenang. Situasi saat ini terkendali. Rumah-rumah sakit di Berlin punya kapasitas cukup dan siap menampuing korban cidera. "Hati kami ada bersama para korban dan yang cidera," kata Müller.

Kanselir Jerman Angela Merkel melalui jurubicaranya Steffen Seibert menyampaikan belasungkawa kepada korban. Presiden Jerman Joachim Gauck menyataklan sangat terguncang dengan peristiwa itu.

"Ini adalah malam yang buruk bagi Berlin dan negara kita. Saya dan banyak orang lain yang merasa terguncang", kata Gauck.

Deutschland Anschlag mit LKW auf Weihnachtsmarkt in Berlin
Pasar Natal di Breidtschadpaltz, Berlin, adalah salah satu yang terbesar dan paling ramai dikunjungi.Foto: Reuters/F. Bensch

"Hati saya bersama para korban dengan keluarganya dan semua yang mengkhawatirkan keselamatan keluarga dan sahabat-sahabatnya. Saya berterimakasih kepada semua regu penolong dan aparat keamanan," sambungnya.

Menteri Kehakiman Jerman Heiko Maas mengatakan lewat akun Twitternya: Kami berduka bersama keluarga korban. Kejaksaan agung akan mengambil alih kasus ini".

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier juga menyatakan terguncang dengan berita mengejutkan ini: "Banyak orang, yang malam ini berkunjung ke pasar natal tewas, dan lebih abnyak lagi yang luka-luka. Aparat keamanan bekerja keras mengamankan lokasi kejadian dan memburu pelakunya."

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengirim belasungkawa kepada keluarga korban. "Kami merasakan duka yang dalam bersama dengan keluarga korban. Juga regu penolong dan aparat keamanan semoga diberi kekuatan untuk saat-saat berat ini."

Presiden Perancis Francois Hollande menyampaikan belasungkawa dan solidaritas kepada Kanselir Angela Merkal dan warga Jerman. Peristiwa serupa dengan korban tewas jauh lebih banyak terjadi di Nice 14. Juli lalu dalam perayaan hari kemerdekaan Perancis.

Kementerian Luar Neger di jakarta menyatakan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam insiden di Berlin.

"Hasil komunikasi dengan otoritas setempat, tidak ada WNI yang menjadi korban sejauh ini," kata pejabat kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (20/12), sebagaimana dikutip CNNIndonesia.

Dia memastikan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin terus memantau situasi dan berkomunikasi dengan otoritas setempat. Menurut data Kementerian Luar Negeri, ada hampir 3000 warga Indonesia yang tinggal di Jerman.

hp/vlz (dpa, rtr, afp, cnnindonesia)