1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teroris ETA Tawarkan Gencatan Senjata

11 Januari 2011

Kelompok separatis Baskia, ETA, menyatakan akan menghentikan aksi kekerasan. Sejak bertahun-tahun ETA melakukan teror dan aksi pembunuhan di Spanyol dan menuntut kemerdekaan kawasan Baskia.

https://p.dw.com/p/zwIC
Anggota ETA sampaikan tawaran lewat rekaman video (10/01)Foto: dapd

Menanggapi tawaran ETA, harian Italia La Repubblica menulis:

Dengan pengumuman akan melakukan 'gencatan senjata permanen yang bisa diuji oleh masyarakat internasional' kelompok teror Baskia ETA melakukan langkah penting menuju berakhirnya perlawanan bersenjata. Tapi langkah terbaru kelompok teror ini ditanggapi dingin oleh pemerintah Spanyol. Bagi Perdana Menteri Spanyol Jose Luiz Rodriguez Zapatero yang perlu adalah 'langkah-langkah meyakinkan'. Boleh jadi, latar belakang pengumuman ETA adalah pemilu regional bulan Mei mendatang. Partai nasionalis Baskia ingin ikut pemilu itu. Jadi ETA, mencontoh IRA di Irlandia, mungkin ingin mengakhiri perlawanan bersenjata yang paling lama dalam sejarah Eropa.

Harian Perancis La Croix berkomentar:

Para teroris Baskia makin lama makin terjepit. Melalui kerjasama para penyidik Spanyol dan Perancis, kerja polisi sekarang sangat efektif. Banyak anggota ETA, yang di Perancis tidak punya persembunyian yang aman lagi, akhirnya tertangkap. ETA sudah makin lemah. Perundingan perdamaian adalah proses yang panjang. Jalan ini penuh hambatan. Banyak sekali kekecewaan maupun harapan. Namun gencatan senjata mungkin terlaksana. Ini bisa dilihat di Irlandia, dan orang sekarang berharap, ini juga bisa terjadi di Spanyol. Aksi kekerasan terorisme adalah jalan buntu.

Harian Jerman Süddeutsche Zeitung menulis:

Pernyataan ETA adalah pernyataan kelima dalam sejarah berdarah gerakan teror Baskia, yang sudah menelan korban lebih dari 800 orang tewas. Biasanya, setelah pernyataan semacam itu, kelompok separatis Baskia melanjutkan aksi pembunuhannya. Ini bisa menerangkan, mengapa pemerintah di Madrid menanggapi pernyataan gencatan senjata ETA dengan skeptis. Sekalipun ada otonomi, banyak pendukung nasionalisme Baskia yang masih bermimpi tentang kemerdekaan. Tapi mereka sudah jenuh terhadap kekerasan. Suara mereka bisa membawa partai terlarang Baskia, Batasuna, mencapai hasil sangat baik dalam pemilihan komunal Mei mendatang. Berapa besar pengaruh mereka, baru akan terlihat pada bulan-bulan mendatang.

Harian Swiss Neue Zürcher Zeitung berkomentar:

Pernyataan gencatan senjata semacam itu terakhir kali dikeluarkan bulan September lalu. Yang baru adalah penggunaan kata-kata 'permanen' dan 'dapat diuji secara internasional'. Bagi kelompok Baskia, spesifikasi ini boleh jadi merupakan langkah maju. Bagi warga Spanyol, ini adalah pengulangan yang melelahkan. Karena setiap saat, bisa pupus dengan tembakan di kepala seorang politisi. Yang sangat ditunggu oleh Spanyol adalah, berakhirnya perlawanan bersenjata dan penyerahan senjata.

Hendra Pasuhuk/afp/dpa
Editor: Kostermans