1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teroris Mumbai Tetap Dihukum Mati

29 Agustus 2012

Pelaku serangan senjata dalam teror di Mumbai tahun 2008, yang meminta banding kalah di pengadilan. Para juri Mahkamah Agung India mengatakan mereka „tidak punya pilihan kecuali menghadiahi hukuman mati.“

https://p.dw.com/p/15zMp
Foto: Reuters

Mohammad Ajmal Kasab yang merupakan kelahiran Pakistan, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan pada bulan Mei 2010 karena terbukti melancarkan perang terhadap negara India, pembunuhan dan aksi teroris.

Serangan teror pada November 2008 itu meninggalkan korban tewas 166 orang. Saat itu, sepuluh laki-laki bersenjata menghujani ibukota bisnis India itu dengan tembakan, dengan sasaran hotel-hotel mewah termasuk Oberoi Trident dan Taj Mahal. Mereka juga menyerang pusat keagamaan, sebuah rumah sakit dan stasiun kereta api yang saat peristiwa terjadi sedang ramai oleh orang yang lalu lalang.

Cuplikan video memperlihatkan Kasab melepaskan tembakan sambil membawa sebuah AK-47 dan melemparkan granat ke stasiun kereta. Tragedi di stasiun kereta itu sendiri menyebabkan hampir 60 orang tewas.

Kasab yang ditahan dengan pengamanan ekstra ketat di Mumbai, mengajukan banding atas vonis mati karena dia tidak mendapatkan pengadilan yang fair. Pilihan terakhir yang tersisa bagi dia adalah mengajukan permohonan grasi atau meminta pengampunan dari Presiden India Pranab Mukherjee.

Pada tahun 2008, India menyalahkan kelompok Laskar e-Taiba yang berbasis di Pakistan, dan menuduh organisasi itu teleh menerima bantuan pelatihan dan dana dari „sejumlah elemen“ militer Pakistan. Namun Islamabad membantah tuduhan tersebut.

Amukan teror selama tiga hari di Mumbai pada tahun 2008 itu menyebabkan penghentikan sementara pembicaraan damai antara dua negara yang terlibat konflik dan sama-sama memiliki nuklir yakni India dan Pakistan.

rtr, afp (AB/ HP)