1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tersangka Top Teroris Al Qaida Afrika Timur Tewas di Somalia

11 Juni 2011

Tersangka pemimpin jaringan teror Al Qaida wilayah Afrika Timur, Fazul Abdullah Mohammed tewas. Fazul adalah buronan yang dicari dalam kasus serangan terhadap kedubes AS di Afrika Timur tahun 1998.

https://p.dw.com/p/11Ymh
Fazul Abdullah MohammedFoto: picture-alliance/dpa

Kepala Polisi Kenya Mathew Iteere hari Sabtu (11/6) mengungkapkan kepada kantor berita AFP, Fazul Abdullah Mohammed telah tewas terbunuh di ibukota Somalia, Mogadishu hari Rabu (8/6) lalu. Ia dicari atas tuduhan mendalangi pemboman kedutaan besar AS di Nairobi, Kenya dan di Dar es Salaam, Tanzania bulan Agustus 1998 yang menewaskan 224 korban.

Iteere mengatakan, ia mendapatkan informasi mengenai terbunuhnya Fazul langsung dari pihak berwenang di Somalia. Menurut laporan tersebut "dua teroris", yaitu Fazul Abdullah dan Mohammed Dere tewas dalam baku tembak ketika mereka berusaha menerobos pos penjagaan di ibukota Somalia, Mogadishu dan menolak untuk berhenti. Dinas rahasia Somalia NSA menyatakan, hasil tes DNA menunjukkan bahwa korban tewas adalah Fazul Abdullah.

Seorang pejabat AS di Washington mengemukakan, memang ada alasan kuat bagi tewasnya tersangka pemimpin jaringan teror Al Qaida bagi Afrika Timur itu. Biro Investigasi Federal AS, FBI telah menawarkan uang hadiah sebesar lima juta dollar bagi penangkapan Fazul Abdullah, hidup atau mati.

Sebelumnya di Somalia, dari kalangan milisi Al Shabaab telah dilaporkan bahwa Fazul sudah terbunuh di dekat Mogadishu. Sementara kalangan penyidik Somalia menyebut bahwa pria yang diidentifikasikan sebagai Fazul Abdullah ditemukan membawa paspor atas nama Daniel Robinson, lahir tahun 1971. Paspor yang dikeluarkan bulan April 2009 itu menunjukkan bahwa pemiliknya bulan Maret meninggalkan Afrika Selatan menuju Tanzania, di mana ia mendapatkan izin tinggal. Selain itu pria tersebut membawa uang sebesar 40.000 dollar AS dan sejumlah ponsel.

Fazul Abdullah yang lahir di Komoro 38 tahun lalu itu juga diduga bertanggung jawab atas serangan-serangan anti Israel di kota Mombasa, Kenya tahun 2002 yang menewaskan 15 orang. Menurut dinas rahasia AS, pada tahun yang sama Fazul ditunjuk memimpin operasi Al Qaida untuk seluruh wilayah Afrika Timur. Pada saat terakhir Fazul Abdullah tampaknya memainkan peran menentukan dalam milisi Al Shabaab, yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah transisi Somalia yang didukung Amerika Serikat.

Christa Saloh/afp/rtr

Editor: Dyan Kostermans