1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

3 Pelaut Malaysia Yang Disandera Abu Sayyaf Ditemukan

27 Maret 2017

Tiga pelaut Malaysia yang diculik delapan bulan lalu oleh militan Abu Sayyaf ditemukan selamat di Filipina selatan, kata militer Filipina.

https://p.dw.com/p/2a1yY
Polizei Philippinen
Foto: picture-alliance/dpa/A. Hajan

Pasukan Filipina hari Senin (27/3) mereka menemukan tiga pelaut Malaysia di daerah pegunungan di Pulau Jolo, setelah tempat itu ditinggalkan oleh para penculiknya dari kelompok Abu Sayyaf.

Mohammad Jumadil Rahim, Mohammad Ridzuan Bin Ismail dan Fandy Bin Bakran dibawa ke rumah sakit militer untuk perawatan, kata Jenderal Eduardo Ano, kepala militer Filipina. Dia menambahkan, dengan bebasnya ketiga pelaut Malaysia itu, berarti tidak ada lagi sandera Malaysia di tangan Abu Sayyaf.

Ketiga pelaut Malaysia itu adalah kelompok yang diculik Abu Sayyaf dari kapal tundanya di perairan antara Flipina dan malaysia Juli tahun lalu.

Philippinen Basilan Militär Abu Sayyaf Konfiszierte Ausrüstung
Militer Filipina menyita persenjataan militan abu Sayyaf yang melarikan diri di Pulau Basilan, Mei 2015 Foto: picture-alliance/dpa/L. Castillo

Minggu yang lalu, dua warga Malaysia lainnya dari kapal tunda yang sama juga ditemukan oleh kapal patroli Filipina dalam sebuah perahu di lepas pantai Jolo.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompk Abu Sayyaf makin gencar melakukan penculikan di kawasan perairan di perbatasan antara Flipina, Malaysia dan Indonesia untuk menuntut uang tebusan.

Para pejabat keamanan maritim memperingatkan, wilayah perairan itu bisa menjadi area penculikan "ala Somalia" jika tidak ada langkah-lengkah pengamanan yang tegas.

Biro maritim internasional IMB (International Maritime Bureau) pada bulan Januari lalu mengatakan, jumlah penculikan maritim tahun 2016 mencapai angka tertinggi selama 10 tahun terakhir.

Philippinische Soldaten Suche nach deutschen Geiseln 07.10.2014
Tentara Filipina menjadi sandera dengan tim K9Foto: Reuters/Romeo Ranoco

General Ano dikreditkan pemulihan dari tiga orang Malaysia untuk tekanan ditempatkan pada ekstremis oleh operasi militer di Jolo.

Namun di masa lalu, rilis misterius sandera telah dikaitkan dengan pembayaran uang tebusan rahasia.

Jenderal Eduardo Ano mengatakan, Abu Sayyaf masih menahan tujuh orang Filipina dan setidaknya 20 warga asing, termasuk dari pelaut Indonesia dan Vietnam, dan seorang pria warga Belanda yang diculik tahun 2012

"Kami menyerukan kepada Abu Sayyaf membebaskan semua sandera yang tersisa karena kami akan terus mengejar mereka," katanya.

Pada tanggal 26 Februari, kelompok dipenggal Jerman 70-tahun pria berusia disekap selama tiga bulan di pulau terdekat dari Jolo setelah uang tebusan tidak dibayar.

hp/rn (afp, dpa)