1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tikus Transparan Ungkap Rahasia Anatomi

1 Agustus 2014

Para peneliti telah menemukan cara untuk membuat tikus tembus pandang, tetapi tenang saja, Anda tidak akan menemukan makhluk ini berlarian di dapur Anda.

https://p.dw.com/p/1CnKD
Foto: picture alliance/AP Photo

Tikus transparan ini tidak hidup. Mereka dipakai untuk penelitian dan membantu para ilmuwan mempelajari rincian anatomi. Sebelum diberikan bahan kimia, hewan ini disuntik eutanasia dan dikuliti. Para peneliti membuat organ mereka transparan, kecuali tulang-tulangnya.

Hasilnya terlihat seperti seonggok gelatin berbentuk hewan pengerat dengan organ yang terhubung pada jaringan ikat dan gel yang digunakan dalam prosedur.

Andalan penelitian

Tikus merupakan hewan andalan dalam penelitian biomedis. Mereka kerap dipakai karena memiliki banyak kemiripan biologi dengan manusia. Mereka juga dapat digunakan untuk mensimulasikan penyakit manusia.

Satu abad terakhir, para ilmuwan telah mampu membuat jaringan transparan. Dalam beberapa tahun terakhir beberapa metode baru dikembangkan. Tahun 2013, misalnya, teknik yang menghasilkan otak tikus transparan menjadi berita utama. Hasil penelitian dengan otak transparan ini jauh lebih rinci daripada yang dihasilkan sinar-X atau uji MRI.

Membantu analisa medis

Sementara itu, tikus transparanakan berguna untuk proyek-proyek seperti pemetaan rincian sistem saraf atau penyebaran kanker, kata Viviana Gradinaru dari California Institute of Technology, peneliti senior yang menulis makalah tentang hal tersebut. Penelitian dengan tikus transparan juga dapat membantu dokter menganalisa sampel biopsi manusia.

Teknik dalam penelitian tikus tembus pandang ini melibatkan upaya dalam memompa serangkaian bahan kimia melalui pembuluh darah, serta bagian lain di otak dan sumsum tulang belakang. Beberapa bahan kimia membentuk tautan untuk menahan jaringan.

Proses lainnya, adalah mencuci lemak keluar yang membuat jaringan memblok cahaya. Dibutuhkan waktu sekitar seminggu untuk membuat tikus transparan, kata Gradinaru. Tapi untuk tikus besar, butuh waktu dua pekan. Para ilmuwan dapat menggunakan noda untuk menyorot rincian anatomi seperti lokasi gen yang aktif.

ap/rzn(ap7afp)