Ada Sinyal Ping Dekat Lokasi Ekor AirAsia QZ 8501

Badan SAR Nasional (Basarnas) kini berusaha menemukan kotak hitam (black box) pesawat AirAsia QZ 8501. Untuk pertama kalinya tim pencari menangkap sinyal ping. Sinyal seperti itu biasanya dikeluarkan back box sampai sekitar 20 hari setelah pesawat jatuh. Setelah itu, baterainya habis.

AirAsia QZ 8501 jatuh ke Laut Jawa dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, 28 Desember lalu. Hingga saat ini tim pencari internasional berhasil mengevakuasi lebih dari 40 jenazah korban. Pesawat tipe Airbus A320-200 itu membawa 155 penumpang dan tujuh awak pesawat, termasuk pilot dan ko-pilot.

Tim pencari sudah menemukan bagian ekor pesawat di dasar laut pada posisi sekitar 128 kilometer dari Pangkalanbun dan 188 kilometer dari Pulau Belitung, pada kedalaman sekitar 34 meter.

Rencananya bagian ekor itu akan diangkat dengan menggunakan balon gas khusus, yang mampu mengapungkan benda sampai bobot 250 ton. Namun upaya itu sampai kini belum berhasil karena cuaca buruk dan hujan deras.

Black box belum ditemukan

Tim penyelam yang menyelidiki pecahan ekor pesawat di dasar laut sampai saat ini belum menemukan kotak hitam AirAsia QZ 8501, demikian disampaikan Koordinator SAR Posko Pangkalanbun, Marsekal Pertama SB Supriyadi hari Jumat (09/01).

Kepastian tidak adanya kotak hitam di ekor pesawat yang tergeletak di dasar laut didapat setelah tim penyelam terjun dan mencari perangkat itu pada pada bagian pecahan ekor.

Basarnas kini menyatakan sudah menangkap sinyal ping, sekitar 300 meter dari lokasi ekor pesawat. Tim penyelam sedang diterjunkan untuk menemukan perangkat yang merekam data-data penerbangan pesawat dan suara di kokpit itu. Analisa data-data black box diharapkan bisa menerangkan apa yang terjadi di pesawat sehingga jatuh ke laut.

Bulan Maret tahun lalu, pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang di Samudera Hindia. Ketika itu, tim pencari juga beberapa kali menyatakan telah menerima sinyal ping, namun ternyata sinyal itu bukan dari black box. Malaysia Airlines MH370 diduga jatuh ke laut dalam di perairan dekat Australia dan belum berhasil ditemukan hingga kini.

Pesawat berpenumpang 239 orang itu berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Satu jam setelah lepas landas, MH370 menghilang dari radar. Namun menurut data-data terakhir, pesawat itu berbalik arah dan kemungkinan masih terbang selama sekitar 6 jam ke arah lautan lepas.

hp/vlz (rtr,dpa,afp)