1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Toyota dan Honda Tarik Kembali Produknya

10 Februari 2010

Dua produsen mobil terbesar dari Jepang, Toyota dan Honda menarik beberapa jenis produknya yang beredar di pasaran. Kesalahan teknis yang dapat berakibat fatal pada konsumen adalah alasan penarikan produk mereka.

https://p.dw.com/p/LyMs
Toyota Prius yang ditarik kembali dari pasaranFoto: AP

Produsen otomotif terbesar kedua Jepang, Honda Motor, mengumumkan akan menarik lagi hampir 440 ribu mobilnya di seluruh dunia. Pasalnya, mobil-mobil itu mengalami masalah teknis pada sistem airbag-nya. Hingga kini Honda secara keseluruhan telah menarik kembali 950 ribu mobilnya dari peredaran akibat masalah teknis tersebut. Penarikan kembali itu terkait kecelakaan yang menyebabkan kematian satu orang dan 11 lainnya cedera di Amerika Serikat.

Direktur keuangan Honda Yoichi Hojo mengatakan pada kantor berita Reuters bahwa penarikan sekitar 440 ribu mobil produknya memakan biaya sekitar 22 juta hingga 33 juta Dollar AS.

Aksi penarikan produk mobil Honda dari pasaran dimulai sejak November 2008. Waktu itu 4200 unit mobil Honda tipe Accord dan Civic ditarik dari pasaran karena masalah pada airbag. Hingga Juni tahun lalu, Honda telah menarik dari pasaran dunia sekitar 510 ribu mobil. Masalah teknis pada pompa airbag tersebut dapat mengakibatkan tekanan yang terlalu tinggi dan memecahkan wadah pelindungnya yang dapat menyebabkan cedera pada pengemudi mobil.

Juru bicara Honda mengemukakan, airbag sistem penyelamat itu diproduksi oleh perusahaan rekanan Takata Corp, di Amerika Serikat. Lebih lanjut ditambahkannya, perusahaan penyalur tidak mengetahui adanya masalah teknis pada produknya dan juga menyalurkan produk yang sama ke sejumlah produsen mobil lainnya.

Bulan Januari lalu, Honda juga mengumumkan penarikan dari peredaran sekitar 646 ribu mobil yang mengalami kerusakan pada tombol pembuka kaca jendela.

Hari Selasa kemarin (09/02), produsen mobil terbesar Jepang Toyota mengumumkan akan menarik 437 ribu mobil Prius produksi tahun 2010 dan sejumlah model hibrida lainnya yang beredar di seluruh dunia. Ratusan ribu mobil tersebut akan diperiksa Toyota dan diperbaiki sistem remnya.

Hingga kini sekitar 223 ribu mobil Toyota sudah ditarik dari pasaran Jepang. Sekitar 115 ribu mobil Toyota yang bermasalah pada sistem remnya itu berada di Amerika Serikat dan 53 ribu berada di Eropa.

Selain tipe Prius 2010, Toyota juga menarik kembali 270 Prius model bahan bakar listrik, 28 ribu Lexus model sedan HS250h dan 11 ribu Sai model hibrida, dari pasaran. Sementara itu Toyota Prius keluaran tahun yang lebih tua tidak mengalami masalah, demikian dinyatakan Toyota.

Direktur Utama Toyota Akio Toyoda, mengatakan pada hari Selasa (09/02) bahwa kesalahan piranti lunak yang mengatur sistem rem dapat menyebabkan rem gagal berfungsi. Perbaikan piranti lunak yang akan ditangani oleh penyalur Toyota di setiap wilayah itu memakan waktu sekitar 40 menit per mobil.

Direktur Utama Toyota, Akio Toyoda, juga mengatakan bahwa dirinya berencana untuk berkunjung ke Amerika Serikat untuk menggalang kekompakan para karyawan, penyalur dan pemasok Toyota.

LS/AS/rtr