1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tragedi Germanwings Sulit Dipahami dan Mengerikan

Alexander Kudascheff27 Maret 2015

Setelah mengetahui pesawat Germanwings 4U9525 dijatuhkan dengan sengaja oleh kopilot, yang tersisa hanya pertanyaan tak terjawab, serta kepedihan dan solidaritas dengan keluarga korban. Komentar Alexander Kudascheff.

https://p.dw.com/p/1EyKa
Frankreich Absturz Germanwings A320 (Bildergalerie)
Foto: picture-alliance/dpa/M. Hitij

Ini sebuah horor mengerikan. Kopilot berniat bunuh diri dan dengan sadar mengarahkan pesawat berisi 149 penumpang dan awak menabrak gunung. Motivnya masih diselidiki. Tapi bunuh diri kopilot itu menjadi aksi pembunuhan massal terhadap penumpang pesawat yang tak berdaya.

Kita menyadari, kasus ini merupakan aksi tunggal yang amat mengerikan. Namun tentu saja penyebabnya harus terus dilacak. Mengapa kopilot berperilaku begitu? Siapa yang bertanggung jawab? Apakah dalam pendidikan pilot tidak ada yang melihat dan mendeteksi, masalah apa yang dihadapi kopilot muda ini? Seberapa banyak diperkukan psikolog dalam pendidikan dan penyaringan?

Bukan sebuah solusi cerdas, jika psikolog harus mengambil alih tanggung jawab dalam pendidikan pilot, agar masyarakat tetap tenang. Sebab seringkali masalah yang dihadapi personal amat kompleks dab psikolog gagal mendeteksinya. Selain itu, sudah terkenal di seluruh dunia, pendidikan pilot Lufthansa berkualitas amat tinggi.

Alexander Kudascheff DW Chefredakteur Kommentar Bild
Alexander Kudascheff pemimpin redaksi DWFoto: DW/M. Müller

Niat dan kesengajaan menjatuhkan Germanwings 4U9525 membuat kita kehilangan akal dan tak berdaya. Kita tahu dan merasakan, betapa besar dan luas dimensi kengerian itu. Kita mencoba memahami apa yang terjadi. Berusaha mencari penjelasan rasional, agar lebih mudah memahami horor yang terjadi di pegunungan Alpina Perancis. Tapi tragedi itu berada di luar semua pola penjelasan yang bisa diterima logika.

Yang bisa dilakukan adalah ikut berdukacita dan menunjukkan solidaritas dengan keluarga korban. Laporan media sejauh ini juga tetap berhati-hati dan berimbang. Induk perusahaan Lufthansa menunjukkan, mereka amat terpukul dan menjanjikan bantuan yang dibutuhkan keluarga korban.

Sementara kalangan politik menunjukkan rasa ikut berduka, solidaritas serta kekompakan. Kunjungan ke lokasi kecelakaan yang dilakukan bersama oleh Presiden Perancis Hollande, PM Spanyol Rajoy dan Kanselir Jerman Merkel menggaris bawahi hal tersebut. Ditunjukkan isyarat simbolis bahwa semua warga Eropa bersatupadu dan kompak. Juga kesiapan luas warga Perancis dalam membantu evakuasi korban bencana itu di kawasan Alpina yang terpencil amatlah mengharukan sekaligus layak dapat pujian.

Tragedi Germanwings itu bahkan juga bisa menggerakan Kanselir Jerman Merkel yang biasanya tidak pernah menunjukkan perasaan hatinya. Ia secara tegas menunjukkan perasaan trenyuhnya. Jerman dalam kondisi syok berat. Jerman berdukacita amat dalam.