1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tren Es Rasa Eksotis di Jerman

Markus Lütticke13 Agustus 2013

Di Jerman, penjual es krim untung besar di musim panas. Kini, untuk bisa menarik pelanggan, jenis es yang dijual tidak lagi sebatas jenis yang sudah dikenal sebelumnya. Bagaimana dengan es rasa bir atau garam?

https://p.dw.com/p/19O7M
Foto: DW/M.Lütticke

Eislabor atau laboratorium es di Bonn bukan tempat untuk meneliti kandungan es krim. Tapi di sini, jenis es krim berkualitas tinggi yang sebagian memiliki rasa unik diproduksi dan dijual. Setiap hari dibuat es baru, sehingga rasanya tetap segar. Pemiliknya Petra Recker baru selesai dengan produksi hari itu. Di musim panas, ia selalu mulai bekerja lebih awal. "Jika es diaduk dengan baik dan lama, hasilnya lebih lembut."

Eksotis Atau Klasik?

Belasan jenis es diproduksi per hari di Eislabor. Mulai dari rasa klasik seperti coklat, vanili atau stroberi, hingga rasa alpukat atau karamel dengan garam. "Es krim alpukat sangat digemari. Hampir selaku coklat dan vanili", kata Recker. Ia mulai bereksperimen dengan rasa es krim yang tidak umum di Jerman, setelah diminta oleh para pelanggannya.

Jenis rasa es krim yang digemari di Jerman sedikit mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. "Rasa klasik masih menjadi favorit", ujar Annalisa Carnio dari serikat produsen es krim Italia di Jerman. Tapi permintaan akan jenis kreasi baru juga semakin bertambah.

Lagipula, rasa yang digemari pelanggan sepertinya bergantung dari umur. "Anak-anak suka rasa klasik. Mereka biasanya memesan stroberi, vanili atau coklat", ujar Carnio. Orang dewasa lebih suka bereksperimen. Ini tidak harus berarti rasa es yang sama sekali baru. Seringnya, rasa es yang sudah dikenal dengan campuran unik. "Kami memastikan, beberapa jenis rasa es dengan campuran rempah atau bumbu menjadi sangat digemari."

Es Tanpa Susu

"Ada banyak permintaan jenis es tanpa kandungan susu", ujar Petra Recker. "Selain banyak pelanggan yang vegan, juga ada yang alergi produk susu." Bagi kelompok pelanggan ini, Eislabor menyediakan banyak pilihan es sorbet. Sorbet tidak boleh mengandung susu sama sekali.

Jenis sorbet juga ada yang eksotis. Pelanggan Eislabor Sandra Marquez misalnya, hari itu membeli sorbet coklat dengan rasa jeruk.

Kreativitas produksi es memang tanpa batas. Bahkan banyak es krim yang kini juga mengandung alkohol. Jenis ini khususnya banyak dijual melalui internet.

Es Krim Alkohol

Eislabor juga mulai bereksperimen dengan alkohol di dalam es krim. "Kami misalnya mencampur es rasa jeruk bali dengan Campari. Karena rasa pahit buah tersebut cocok untuk dicampur dengan Campari", jelas Petra Recker. Masalahnya, "Alkohol meningkatkan temperatur titik beku." Sementara di tempat pendingin semua jenis es krim harus memiliki kepadatan yang hampir sama. Karena itu, saat ini Recker hanya menambahkan Campari di atas es rasa jeruk bali tersebut.

Selain rasa unik, Recker juga memastikan bahwa para pembeli es krim kini sangat memperdulikan bahan mentah pembuatan es. Penting bagi mereka untuk mengkonsumsi bahan pangan berkualitas tinggi. Karena itu, Recker menyimpulkan "Tren es krim berikutnya adalah rasa murni dan kualitas baik bahan dasar es."