1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Trump Berjanji Akan Deportasi Jutaan Imigran

1 September 2016

Donald Trump harus meyakinkan pemilih moderat untuk memenangkan pemilu kepresidenan. Tapi bukannya melembut, ia malah mempertajam retorika terhadap warga asing dan berjanji memaksa Meksiko membayar tembok perbatasan.

https://p.dw.com/p/1JtQ4
USA Donald Trump hält eine Rede in Phoenix
Foto: Reuters/C. Allegri

Awalnya pengamat berharap Donald Trump bakal melunak setelah lawatannya ke Meksiko. Popularitas kandidat presiden AS dari Partai Republik itu saat ini sedang anjlok. Retorikanya yang memarjinalkan kaum muslim, warga kulit hitam dan hispanik diyakini tidak banyak membantu. Maka pertemuan dengan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, bisa menjadi titik balik.

Tapi Trump tidak sedang ingin tampil jinak. Setelah kunjungan simbolis ke negeri jiran, ia malah berjanji akan mendeportasi jutaan imigran ilegal di pekan pertama masa jabatannya. Trump juga menegaskan Meksiko akan membayar "tembok cantik" di perbatasan.

"Kita akan merebut kembali negeri ini," ujarnya. "Kita akan membangun tembok raksasa di perbatasan selatan. Dan Meksiko akan membayarnya, 100%. Mereka cuma belum tahu, tapi mereka akan membayar (pembangunan) tembok itu."

Ihwal imigran ilegal Trump berencana membentuk "satuan deportasi" untuk mengusir warga asing yang tertangkap, tanpa proses pengadilan. Selain itu ia juga akan membatasi akses warga asing yang bekerja di AS untuk mendapat kewarganegaraan.

USA Mexiko Donald Trump Besuch Pressekonferenz
Kandidat presiden AS, Donald Trump, bertemu dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto (ki.)Foto: Reuters/H. Romero

Terpaut jauh dari pesaingnya Hillary Clinton hanya 69 hari jelang pemilu kepresidenan, Trump sebelumnya mengisyaratkan bakal "melembut" dalam isu imigrasi. Sebab itu perjalanannya ke Meksiko mengundang perhatian publik.

Tapi setibanya di Arizona, Trump malah mempertajam retorika soal imigrasi. Ia antara lain berjanji akan membatalkan kebijakan Presiden Barack Obama untuk memberikan izin kerja kepada 800.000 imigran muda yang datang ke AS saat berusia kecil.

Trump sebaliknya mengatakan akan membangun penjara khusus untuk imigran yang melakukan tindak kriminal. "Tidak akan ada pengampunan," tegasnya.

rzn/yf (ap,rtr)