1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Trump Junior Bersekongkol dengan Rusia Dalam Pilpres AS?

11 Juli 2017

Sebelum pilpres AS, putra Presiden Trump, Donald Trump Jr, bertemu dengan pengacara Rusia untuk mendapat informasi yang bisa menjatuhkan Hillary Clinton. Ini bagian dari upaya memenangkan ayahnya.

https://p.dw.com/p/2gJFY
Kanada Donald Jr. Trump in Vancouver
Foto: Getty Images/J. Vinnick

Harian New York Times melaporkan, Trump Jr melakukan pertemuan dengan pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya bulan Juni 2016 untuk mendapatkan informasi-informasi yang bisa menjatuhkan kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Sebelumnya, Trump Jr menerima email dan informasi dari Rob Goldstone, mantan reporter tabloid Inggris, yang membantu mengatur pertemuan itu. Laporan tentang pertemuan antara Trump Jr. dan pihak Rusia pertama kali diberitakan oleh harian The Times hari Sabtu lalu (8/7).

Trump Jr mengakui bahwa pertemuan itu memang dilakukan di Trump Tower tak lama setelah ayahnya memenangkan nominasi calon presiden dari Partai Republik. Dia menyatakan, tidak ada yang salah dengan pertemuan itu.

Deutschland | Hamburg - G20 Donald Trump und Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) di KTT G20 HamburgFoto: picture-alliance/AP Photo/E. Vucci

"Jelas saya orang pertama dalam sebuah kampanye yang akan mengadakan pertemuan untuk mendengar info tentang lawan...," tulis Trump Junior di akun Twitternya hari Senin (10/7).

Badan intelijen AS menuduh Rusia mencampuri pemilihan presiden 2016 untuk menjatuhkan Clinton dan memenangkan Trump. Penasihat khusus Robert Mueller kini memimpin investigasi, apakah ada kolusi antara tim kampanye Trump dan Moskow.

Kremlin hari Senin (10/7) membantah punya hubungan dengan pengacara Natalia Veselnitskaya.

"Kita tidak kenal siapa ini, dan tentu saja kita tidak dapat melacak pertemuan setiap pengacara Rusia di negara kita sendiri, apalagi di luar negeri," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, sebagaimana dikutip kantor berita pemerintah Rusia, TASS.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, pertemuan Donald Trump Jr dengan Veselnitskaya "sangat singkat" dan tidak ada tindak lanjut. Menurut Times, pertemuan Juni 2016 itu juga dihadiri oleh penasihat kampanye Paul Manafort dan menantu Trump, Jared Kushner.

Sanders bersikeras, tidak ada kolusi antara tim kampanye Trump dan pemerintah Rusia.

"Saya pasti akan mengatakan, bahwa Don Jr tidak berkolusi dengan siapa pun untuk mempengaruhi pemilihan presiden," kata Sanders kepada wartawan. "Sekali lagi, saya pikir saya sudah sangat jelas. Posisi kami adalah, tidak ada satu (orang)pun dalam tim kampanye Trump yang berkolusi untuk mempengaruhi pemilihan."

Trump Jr dalam sebuah pernyataan sebelumnya mengatakan bahwa Veselnitskaya "menyatakan dia punya informasi bahwa individu yang terhubung dengan Rusia telah mendanai Komite Nasional Partai Demokrat yang mendukung Hillary". Tapi, kata Trump Jr, "pernyataannya tidak jelas, ambigu dan tidak masuk akal. Tidak ada rincian atau informasi pendukung yang diberikan atau bahkan ditawarkan. Jelas bahwa dia tidak punya informasi yang berarti."

Senator Mark Warner, anggota Partai Demokrat di Komisi Intelijen Senat AS mengatakan, dia ingin mendengar kesaksian dari Donald Trump Jr secara langsung dan yakin bahwa pertemuan dengan Veselnitskaya harus diselidiki lebih lanjut.

hp/vlz (dpa, rtr, afp)