1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Trump Kunjungi Texas, Hujan Badai Masih Akan Berlanjut

29 Agustus 2017

Donald Trump dijadwalkan mengungjungi daerah bencana di Texas hari Selasa (29/8) yang dihantam badai “Harvey”. Menurut ramalan cuaca, badai hujan hebat masih belum berlalu.

https://p.dw.com/p/2j0TJ
USA Tropensturm Harvey in Texas
Foto: picture-alliance/dpa/D. J. Phillip

Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania tidak dijadwalkan mengunjungi Houston, kota metropolitan yang dilanda banjir, melainkan akan ke kawasan lebih barat,  termasuk Corpus Christi yang mengalami dampak terparah. Pemerintah lokal mencatat hingga kini enam korban meninggal sejak hari Minggu (27/8) "yang berpotensi terkait dengan badai Harvey." Sebelumnya tiga orang diumumkan tewas akibat badai.

"Kami adalah keluarga Amerika," kata Trump hari Senin (28/8) dengan penuh semangat. Inilah bencana alam besar pertama yang dihadapinya sejak menjabat sebagai presiden tujuh bulan lalu. Trump kini ingin tampil sebagai tokoh pemersatu menghadapi bencana alam - setelah pemerintahannya terus-menerus diguncang oleh kontroversi, yang sebagian besarnya dihasilkan sendiri.

Trump berjanji bahwa pemerintah federal akan siap membantu Texas melewati "jalan yang panjang dan sulit untuk pulih" dari badai bersejarah ini. Para pejabat berwenang juga memperingatkan, bahaya belum berlalu. Hujan badai diperkirakan masih akan berlanjut.

USA Tropensturm Harvey in Texas
Genangan air hampir mencapai atap rumah di Houston, TexasFoto: Getty Images/J. Raedle

Walikota Houston Sylvester Turner mengatakan, lebih dari 8.000 orang dibawa ke tempat penampungan kota, sambil membela keputusan tidak mengeluarkan peringatan untuk mengungsi sebelum Harvey menyerang akhir pekan lalu. "Pencarian dan pertolongan, itu prioritas nomor satu," katanya.

Komandan Coast Guard, Wakil Laksamana Karl Schultz mengatakan kepada CNN bahwa dia memiliki 18 helikopter di Houston dan cuaca hanya mengizinkan 12 pesawat  di udara pada satu waktu.

"Jika Anda bisa sampai ke atap Anda, kibarkan handuk. Tinggalkan tanda di atap sehingga awak helikopter bisa melihat Anda," katanya.

Harvey mencapai Texas hari Jumat lalu sebagai topan kategori empat, menghancurkan rumah dan toko-toko di Gulf Coast sebelum mencurahkan"sembilan ton galon hujan" yang belum pernah terjadi sebelumnya. Korps Insinyur Angkatan Darat AS mulai membuka bendungan Addicks dan Barker untuk mencegah terjadinya malapetaka di pinggiran kota Houston.

Latitia Rodriguez diselamatkan bersama suaminya, anak-anak dan cucu-cucu oleh departemen kepolisian Williamson County.

"Kami harus dievakuasi, kami punya banyak anak, jadi kami harus menyelamatkan bayi kami," katanya kepada kantor berita AFP. "Ada banyak orang di sana, kami ingin membantu semua orang tapi kami tidak bisa, kami sendiri punya anak."

Bencana masih belum berlalu: Harvey sementara ini kembali melayang di Gulf Coast, menyedot lebih banyak hujan dan mengancam kembali ke darat pada hari Rabu besok (30/8).

5. Bildergalerie USA Unwetter Harvey
Warga diminta naik ke atap dan memberi tanda, agar helikopter bisa datang mengevakuasiFoto: Reuters/U.S. Coast Guard/Petty Officer 3rd Class Johanna Strickland

Presiden Trump juga telah mengumumkan keadaan darurat di negara tetangga Louisiana, yang juga dilanda badai hujan Harvey.

Dinas Cuaca Nasional mengatakan bahwa antara tanggal 1 sampai 27 Agustus, Houston telah menerima curah hujan sampai 46 inci (117 centimeter) - hampir sebanyak yang biasanya dicatat dalam setahun.

"Luas dan intensitas curah hujan ini melebihi apapun yang pernah dialami sebelumnya," kata Badan Cuaca Nasional.

hp/rn (afp, rtr, ap)