1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Turki Resmi Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

6 Juli 2017

Indonesia menghargai dukungan Turki dalam pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) periode 2019--2020.

https://p.dw.com/p/2g3X7
Türkei Joko Widodo bei Erdogan Selfie
Foto: picture-alliance/abaca/K. Ozer

Dalam pernyataan pers bersama setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di White Palace, Ankara, Kamis (06/07), Presiden Joko Widodo mengatakan: "Indonesia menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dukungan Turki terhadap Indonesia pada pencalonan anggota Dewan Keamanan PBB untuk tahun 2019--2020," demikian dikutip dari Antara.

Dukungan tersebut secara resmi telah disampaikan Turki sebelum pertemuan ini. Namun dalam kesempatan kunjungan ke Ankara, menjelang KTT G20 di Hamburg,  Jokowi menyempatkan diri mengungkapkan apresiasi atas dukungan Turki tersebut kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Türkei Joko Widodo bei Erdogan
Foto: picture-alliance/abaca/E. Gurun

Kedua pemimpin negara juga membahas soal sengketa antara Qatar dengan negara-negara Timur Tengah lain yang dipimpin Arab Saudi. Mereka berharap persoalan Qatar dengan negara-negara Arab dapat segera terselesaikan. "Kita harapkan ini bisa diselesaikan lewat komunikasi dan dialog-dialog yang baik antar negara-negara yang memiliki masalah," papar Jokowi seperti dilansir Antara.

Pertemuan antara Jokowi dan Erdogan di Turki juga menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama, di antaranya di bidang perdagangan dan investasi, industri strategis, dan pemberantasan terorisme. Pemerintah Indonesia dan Turki juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama di bidang kesehatan dan peluncuran negosiasi "Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement" (IT-CEPA).

Sambutan unik

Di istana White Palace, Presiden RI Joko Widodo mendapatkan sambutan kenegaraan yang unik, dimana bersiap pasukan yang berpakaian ala tentara Usmaniyah. Dilansir dari detik.com, bendera Merah-Putih tampak berkibar berdampingan dengan Bendera bulan bintang Turki. Setelah persiapan usai, Presiden Erdogan keluar dari Istana dan komandan pasukan langsung memberi aba-aba untuk bersiap.

Rombongan marching band memainkan lagu Indonesia Raya dengan diiringi dentuman meriam. Setelah itu mereka memainkan lagu kebangsaan Turki.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sekretariat Presiden, disebutkan di sela kunjungan ke Turki tersebut, Jokowi juga diagendakan menemui 25 pemimpin perusahaan besar di Turki, termasuk perusahaan pertahanan, industri perkapalan, dan energi.

Mengunjungi makam Kemal Ataturk

Di Turki, dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya, Presiden Joko Widodo  juga menyempatkan diri mengunjungi  Museum Anitkabir, Ankara. Museum itu berisi paparan sejarah mengenai berdirinya Turki sejak masa pemerintahan presiden pertamanya, Kemal Ataturk. Dikutip dari Detik.com, pasukan keamanan Turki terlihat berjaga di setiap sudut museum.

Jokowi dan rombongannya masuk ke museum dengan diiringi pasukan Turki. Presiden RI itu membawa karangan bunga merah dan putih berbentuk lingkaran memasuki makam Presiden pertama Turki, Kemal Ataturk. Setelah meletakkan karangan bunga, Jokowi dan rombongan dan pasukan pengiring mengheningkan cipta.

Dari Turki, rombongan Jokowi akan bertolak ke Hamburg, Jerman, untuk mengikuti pertemuan tingkat tinggi negara-negara anggota G20.

ap/as(antara/detik)