1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uji Coba Roket Iran Dikecam

17 Desember 2009

Amerika Serikat mengatakan bahwa peluncuran roket Sejil 2 dengan daya jelajah yang dapat mencapai kota kota Israel dan basis militer Amerika di kawasan Teluk, telah merusak pernyataan Iran mengenai upaya damai.

https://p.dw.com/p/L6M7
Sejil 2 dalam uji coba 16 Desember 2009Foto: MEHR

Menteri Pertahanan Iran Ahmad Vahidi mengatakan, roketnya tidak dapat dihancurkan oleh sistem anti roket, karena kecepatannya amat tinggi dan telah dilengkapi dengan perangkat anti radar. Sebelumnya, Iran mengatakan bahwa daya jelajah Sejil 2 mencapai 2.000 kilometer.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown mengatakan bahwa uji coba tersebut mendorong pemberlakuan sanksi yang lebih keras terhadap sengketa program nuklir Iran. Gordon Brown, yang saat ini berada di Kopenhagen, Denmark, mengatakan bahwa tindakan Iran tersebut merupakan masalah yang harus diperhatikan dunia internasional. Kasus ini memaksa langkah langkah lebih jauh dalam pemberlakuan sanksi.

Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengatakan, "Iran tidak mengindahkan masyarakat internasional, bagian masyarakat internasional yang mewakili Badan Energi Atom Internasional. Ini benar benar ancaman bagi perdamaian."

Di Washington, juru bicara Pentagon Geoff Morrell mengatakan bahwa uji coba tersebut tidak menampakan kemampuan baru. Morell mengatakan ia tidak akan menunjukkan apa yang telah didapat oleh pihak intelejen, tapi ia mengatakan kemampuan roket Iran tidak berbeda dari yang pernah diuji coba sebelumnya. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Mike Hammer mengatakan bahwa uji coba roket Iran akan meningkatkan keseriusan dunia internasional dalam menuntut tanggung jawab Iran yang tetap akan melanjutakan program nuklirnya.

Seorang pejabat senior di pemerintahan Obama mengatakanan, sejumlah diplomat senior dari negara-negara maju yang melakukan negosiasi dengan Iran akan merundingkan langkah selanjutnya. Pertemuan itu diharapkan dapat dilaksanakan pada Selasa (29/12). Anggota-anggota Dewan Kemanan PBB ditambah Jerman akan memperimbangkan ditingkatkannya tekanan terhadap Iran, hingga negara itu menghentikan program nuklirnya .

MH/HP/rtr