1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Kaitkan Tymoshenko untuk Perundingan dengan Ukraina

10 Mei 2012

Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy mengaitkan perundingan berikutnya mengenai rencana perjanjian asosiasi dengan Ukraina, dengan sikap pemerintah di Kiev terhadap politisi Yulia Tymoshenko.

https://p.dw.com/p/14sfY
Ukraine's Prime Minister Yuliya Timoshenko is seen during her press conference with European Union Commission President Jose Manuel Barroso, unseen, at the end of their meeting at the EU Commission headquarter in Brussels, Monday March 23, 2009. (AP Photo/Thierry Charlier.)
Julia Timoschenko Ukraine 2009Foto: AP

Uni Eropa belum meratifikasi usulan mengenai kesepakatan dengan Ukraina, karena negara itu mula-mula harus menyesuaikan diri dengan norma-norma Uni Eropa. Demikian dikatakan Van Rompuy Rabu (10/05) kepada stasiun televisi Euronews. Ditambahkannya, cara pihak berwenang Ukraina menyikapi Tymoshenko "tidak dapat diterima".

Rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Mykola Azarov saat berkunjung ke Brussel dibatalkan Van Rompuy. Azarov dianjurkan tetap berada di rumah. Ini adalah isyarat yang jelas. Ukraina saat berlangsungnya demokrasi oranye tahun 2004 menjadi panutan demokrasi dan ini harus kembali terjadi, kata Van Rompuy.

Die Östliche Partnerschaft (auch „Ost-Partnerschaft“ genannt) ist ein Projekt der Europäischen Union (EU), das die Zusammenarbeit mit den Ländern Armenien, Aserbaidschan, Georgien, Moldawien, Ukraine und Weißrussland vertiefen soll. Die Partnerschaft wurde auf Anregung von Schweden und Polen am 26. Mai 2008 beim Rat für Allgemeine Angelegenheiten und Außenbeziehungen in Brüssel beschlossen. Sie soll am 7. Mai 2009 beim EU-Gipfel in Prag offiziell gegründet werden.
Östliche Partnerschaft der EU

Menurut juru bicaranya Dirk de Backer, meskipun demikian Azarov tetap ditunggu kedatangannya di Brussel Selasa mendatang. Tapi Ketua Komisi Eropa José Manuel Barosso dan Van Rompuy berdasarkan keterangan dari lingkungan Komisi Eropa tidak akan menemui PM Ukraina tersebut.

Mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko dijatuhi vonis hukuman tujuh tahun penjara dengan tuduhan penyalah gunaan jabatan. Sebagai protes atas kondisi penahanannya, Tymoshenko melakukan mogok makan sejak 20 April yang baru diakhirinya Rabu (09/05).

Kasus Tymoshenko juga menyulut perdebatan di sejumlah negara Eropa mengenai boikot politis saat kejuaraan sepakbola Eropa "Piala Euro 2012" di Ukraina, yang dimulai 8 Juni mendatang. Ukraina bersama dengan Polandia menjadi tuan rumah ajang akbar sepakbola tersebut.

DK/AS/afp