1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Upaya Mengatasi Spekulasi Bahan Mentah

13 Maret 2012

Tembaga, gandum atau minyak bumi. Bahan mentah makin langka dan mahal. Selain karena meningkatnya permintaan, juga akibat spekulasi bahan mentah di pasar investasi.

https://p.dw.com/p/14K08
** FILE ** In this undated handout file photo from Newmont Mining Corporation, gold nuggets and bars are shown. Gold's not like oil or steel, it can't run cars, it can't heat homes, it doesn't build bridges. Still, the surge is something the average person should take note of. Not only do rising gold prices say a lot about the global economy, they've also shown that the metal has become a more popular, accessible and legitimate investment vehicle. (AP Photo/Newmont Mining, File )
Emas batanganFoto: AP

Thomas Bartelt bekerja pada perusahaan otomotif Jerman Volkswagen (VW) sebagai manajer pengawasan risiko keuangan global. Bartelt bertanggung jawab agar VW setiap saat mendapat pasokan tembaga, alumunium, platina, palladium dan rhodium dengan harga murah.

Perencanaan keamanan bagi perusahaan otomotif Jerman itu amat penting, kata Bartel. "Dengan mempergunakan agenda pasar kami sekarang dapat menjamin harga satu ton alumunium, yang akan kami bayar dalam lima tahun ke depan."

Pembelian tersebut kami buat dalam bentuk kontrak keuangan, jadi sejenis derivatif. Itu untuk pembelian alumunium dan tembaga. Perusahaan VW membeli logam mulia secara langsung dan menyimpannya.

Hamburg/ Massive Kupferstangen, sogenannte Billets, liegen am Mittwoch (15.02.12) uebereinandergestapelt im Stranggusslager der Niederlassung der Firma Aurubis in Hamburg. Der kupferverarbeitende Betrieb Aurubis beschaeftigt in seinem Hamburger Werk ueber 2000 Mitarbeiter. Foto: Axel Heimken/dapd
Tembaga silinder batanganFoto: dapd

Bartelt bekerja sama dengan perbankan dan penjual bahan mentah, menjalin bisnis dan di luar bursa. Hal semacam itu juga dilakukan investor, namun bukan dengan tujuan memproduksi melainkan untuk mencari keuntungan. Jika pada akhir tahun 1990-an masih sekitar 20 persen bisnis bahan mentah yang merupakan spekulasi bisnis keuangan, saat ini jumlahnya sudah 80 persen. Raimund Rösler pejabat pada lembaga pengawas jasa keuangan Jerman BaFin yang bertanggung jawab untuk pengawasan perbankan menilai kondisi itu membahayakan.

Kapital yang diinvestasikan pada produk-produk keuangan bahan mentah sejak beberapa tahun terakhir meningkat drastis. Dari 26 milyar dollar AS pada tahun 2003, kini menjadi lebih dari 400 milyar dollar. Pemicu perkembangan ini bukan hanya sektor perbankan, mereka di sini juga bereaksi terhadap meningkatnya permintaan investor swasta dan perusahaan, tutur Rösler.

silber; silberbarren; granulat; silbergranulat; barren; edelmetalle; geld; wert; wertvoll; kilo; gramm; schmuck; silbermümze; geldanlage; sicher; sicherheit; blank; glanz; 999; bank
Pasar Bursa perak batanganFoto: Fotolia/Luftbildfotograf

Berspekulasi dengan Masa Depan

Pakar perbankan pada lembaga pengawas keuangan Jerman memperkirakan, saat ini volume derivatif bahan mentah yang beredar di pasar keuangan sekitar 3200 milyar dollar AS. Itu tidak lain dari spekulasi berapa banyak, pada waktu kapan atau untuk harga berapa tembaga, alumunium, gandung atau minyak yang akan tersedia. Spekulasi di pasar keuangan ini tidak ada kaitannya dengan volume bahan mentah nyata yang benar-benar tersedia di dunia. Tapi amat mempengaruhi harganya. Jika menyangkut harga bahan mentah di bidang pertanian, maka dampaknya adalah kelaparan dan kemiskinan. Jika menyangkut tembaga atau mineral langka, maka keamanan produksi yang terancam.

Traders work in the corn options pit at the Chicago Board of Trade in Chicago, Illinois USA as members prepare to vote on a proposed merger with the Chicago Mercantile Exchange 09 July 2007. The merger, if approved, will create the world's largest derivatives exchange. EPA/TANNEN MAURY +++(c) dpa - Bildfunk+++ Schlagworte Gestik, Händler, Wirtschaft, USA, Börse, Rohstoffe
Pasar bursa bahan mentah pertanian ChicagoFoto: picture alliance/dpa

Juga Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble mempertanyakan manfaat bisnis bahan mentah semacam ini untuk perekonomian umum. Seandainya perkembangan ini berlanjut, secara praktis krisis keuangan berikutnya sudah dapat diramalkan. Oleh karena itu Schäuble mendukung upaya kelompok G20 untuk meregulasi pasar bahan mentah.

Direncanakan serangkaian upaya untuk memerangi penyalahgunaan pasar dan perbaikan transparansi dalam bisnis produk dan agenda pasar. Dikatakan Menkeu Jerman Schäuble, „kami perlu laporan teratur mengenai posisi pasar semua pemain. Artinya lembaga pengawas nasional negara-negara G20 dapat tetap membangun kompetensinya untuk itu.“

Industri Cemaskan Mahalnya Biaya

Sementara itu di kalangan pemain ekonomi kecemasa makin meningkat bahwa upaya regulasi politik akan berarti mahal bagi industri. Thomas Bartelt, manajer pengawas risiko keuangan VW khawatir, bahwa bisnis di luar bursa akan dilarang. „Jika kami melakukan bisnis di dalam bursa, maka kami harus menyodorkan uang tunai. Itu bagi pihak industri sangat berat, karena dengan demikian kami mengambil likuidasi yang kami butuhkan untuk investasi, apakah untuk membangun pabrik baru atau di bidang teknologi baru.“

Bartelt mengusulkan agar pasar bahan mentah ditangani secara berbeda-beda. Yang jauh lebih sensitif dibanding pasar bahan mentah logam adalah produksi di bidang pertanian. Jika di bidang ini ditetapkan peraturan yang ketat maka itu dapat dimengerti. Sementara di bidang pasar logam harus juga selalu dipikirkan, apa dampak peraturan tersebut bagi ekonomi riil.

Gold-fakten Flash-Galerie: Seit Jahrtausenden verwendet man Gold für Schmuck und in Form von Goldmünzen als Zahlungsmittel. Es gehört zu den Münzmetallen und hat einzigartige Qualitäten. Gina Sanders - Fotolia.com
Foto: Fotolia/Gina Sanders

Masalah dalam politik memang tetap ada. Tapi sulit menarik batas agar tidak merugikan perekonomian, ujar Menteri Keuangan Schäuble. Ia mendesak dilakukan langkah kongkrit untuk regulasi dan menekankan, ia cukup sabar dalam masalah ini. Dibanding masalah-masalah dalam pasar keuangan internasional, perkembangan pasar bahan mentah masih di tahap dini dan oleh karena itu sekarang harus cepat ditarik batasan.

Sabine Kinkartz/Dyan Kostermans

Editor: Agus Setiawan