1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Upaya Pencarian Korban Gempa Dilanjutkan

5 Oktober 2009

Ribuan orang masih belum ditemukan dan dicemaskan tewas, puluhan ribu korban selamat masih hidup di tenda-tenda darurat, tak terhitung pula yang masih belum tersentuh bantuan darurat.

https://p.dw.com/p/Jy77
Petugas penyelamat mencoba memadamkan api di dalam gedung yang rusak akibat gempaFoto: AP

Sekolah-sekolah di Sumatera Barat, telah kembali dibuka hari Senin ((05/10). Kendati ribuan siswa harus mengikuti kegiatan belajar di tenda-tenda darurat karena sekolah-sekolah mereka dihancurkan gempa sepekan sebelumnya. Pemerintah Daerah Sumatera Barat sengaja mengambil kebijakan itu kendati sitausi darurat bencana masih berlangsung, terutama dengan tujuan menangani trauma para siswa agar mereka tidak terlalu lama terkungkung suasana emosional yang traumatik. Demikian Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Burhasman, dalam keterangannya.

Selain mulai dibukanya sekolah, upaya memulhkan kehidupan keseharian juga ditunjukan dengan mulai ramainya aktivitas warga di sejumlah pasar dan perkantoran, meski masih sangat terbatas. Sejumlah hotel yang selamat dari gempa mulai menerima tamu. Penjual makanan, toko dan pedagang kaki lima menggelar dagangannya di tengah reruntuhan yang masih berserakan. Walikota Padang, Fauzi Bahar, mengatakan, meski dengan kondisi darurat, pemerintah berusaha mempercepat pemulihan sarana umum yang dibutuhkan warga.

Sementara itu, pemerintah daerah Sumatera Barat memutuskan penghentian upaya mencari korban di bawah reruntuhan gedung di Padang. Gubernur Sumatera Barat Gemawan Fauzi menyebut, keputusan itu diambil karena sesudah hampir seminggu, dipastikan sudah tak akan ada lagi korban yang masih hidup di bawah reruntuhan gedung. Namun upaya pencarian di sejumlah daerah di luar kota Padang masih dilanjutkan, seperti di kabupaten Padang Pariaman. Di kabupaten ini, terdapat sejumlah desa yang ratusan warganya ikut terkubur bersama rumah mereka. Pemerintah Daerah Sumatera Barat sempat pula menyarankan agar pencarian dihentikan, dan tiga desa di Lembah Gunung Tigo, di Kanagarian Tandikat, Kecamatan Patamuan, itu ditetapkan sebagai kuburan massal. Namun Bupati Padang Pariaman, Muslim Kasim masih menolaknya.

Di beberapa daerah, masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan. Sehingga di beberapa tempat, para korban bahkan mencegat truk bantuan dan mengambil paksa isinya, karena mereka kekurangan pangan dan daerahnya belum menjadi tujuan penyaluran bantuan.

Zaki Amrullah

Editor: Ging Ginanjar