1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Vidal: Chile Rela Mati Demi Kalahkan Brasil

24 Juni 2014

Brasil akan mendapat lawan yang tidak nyaman di babak perdelapan final, Chile. Menjelang laga melawan tuan rumah, Arturo Vidal menabuh genderang perang dan berjanji akan tampil layaknya pasukan berani mati.

https://p.dw.com/p/1CPK0
Interaktiver WM-Check 2014 Keyplayer Chile Vidal
Foto: Claudio Santana/AFP/Getty Images

Kesadaran mulai menyeruak di penghujung laga. Ketika harapan menang atas Belanda lenyap setelah tertinggal dua gol, pemain-pemain Chile dan pelatihnya Jorge Sampaoli, seketika menyadari tuan rumah Brasil tengah menunggu di babak perdelapan final.

"Kami tidak ingin melawan Brasil," kata gelandang Chile Arturo Vidal seusai laga. "Tapi Brasil lebih tidak ingin melawan kami. Karena kami adalah kesebelasan yang tampil seperti pasukan bunuh diri. Kami mempertaruhkan hidup untuk Piala Dunia ini."

Chile yang tampil agresif dan kerap menyusahkan sebagai lawan, sejak awal membidik piala emas, kata Vidal. Sempat ditertawakan, penampilan skuad Sampaoli itu ketika melahap Australia 3:1 dan Spanyol 2:0, menempatkan mereka ke dalam daftar teratas unggulan juara dunia.

"Brasil Lawan Terberat"

Vidal tidak berpongah. Sebelum putaran final digelar, pelatih Luiz Felipe Scolari pernah ditanya, apakah lebih memilih Belanda atau Spanyol sebagai lawan di babak perdelapan final, ia menjawab asal bukan "Chile".

"Melawan mereka berarti menanggung rasa sakit. Saya lebih senang melawan semua tim Eropa ketimbang Chile. Saya harap mereka tidak lolos dan saya harap kami tidak perlu bertanding melawan mereka," ujarnya.

Kendati bersemangat, Chile tidak meremehkan calon lawannya itu. "Brasil bagaimanapun juga adalah lawan terberat yang bisa didapat," ujar Vidal. Namun begitu gelandang Juventus yang mendapat julukan 'Kesatria Kecil' di kampung halamannya itu meyakini Chile dapat mengalahkan tuan rumah.

Tuan Rumah Diuntungkan?

"Jika kami menang, kami bisa melangkah jauh di turnamen."

Vidal lebih mengkhawatirkan status lawannya sebagai tuan rumah yang kerap diuntungkan. "Saya harap FIFA menyediakan wasit berkelas dunia. Kalau mereka menurunkan wasit seperti dalam laga melawan Belanda, maka akan sulit buat kami."

Pemain-pemain Chile sempat mengarahkan tudingan miring terhadap wasit Gambia, Bakary Gassama, yang memimpin laga versus Belanda. Namun berbagai pihak sepakat, sang wasit justru bertindak benar dengan tidak terjebak oleh ulah pemain Chile yang kerap menjatuhkan diri di lapangan.

rzn/hp (sid,dpa)