1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bus 'Mengangkang' Atasi Kemacetan

17 Juni 2016

Kota-kota besar tidak luput dari kemacetan. Tim insinyur di Cina yakin telah menemukan solusinya. Bus penumpang yang bagian bawahnya terbuka sehingga bisa dilewati oleh mobil-mobil lain di jalan tersebut.

https://p.dw.com/p/1J8bl
Foto: picture-alliance/dpa

Transit Elevated Bus (TEB) lebih menyerupai trem atau jembatan bergerak dibanding bus. TEB melaju di jalan, sementara mobil-mobil lain lewat di kolong bus yang wujudnya seperti terowongan. Ini memberi kesan, bus yang 'mengangkang'.

TEB akan mampu menampung 1400 penumpang. Jumlah yang sama dengan kereta bawah tanah biasa. Tapi biaya pembuatannya hanya seperlima dari sebuah subway. Bai Zhiming, insinyur proyek TEB optimis konstruksinya bisa selesai dalam kurun waktu satu tahun.

Menurut kantor berita Xinhua, "bus akan melaju di atas rel khusus yang dipasang di permukaan jalan raya dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam".

Song menambahkan, setiap bus TEB akan menggantikan 40 bus konvensional. Bus yang sepenuhnya beroperasi dengan tenaga listrik ini diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan yang ramah lingkungan. Miniatur 'bus mengangkang' ini telah diperlihatkan kepada publik pada Expo di Beijing tahun ini. Enam tahun setelah penemunya Song Youzhou merilis desainnya.

vlz/yf (youtube, wired, digital trends)