1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kebahagiaan Dimulai dengan Senyum

yf/as (yutube)15 Januari 2016

Menurut penelitian, saat kita mendengar seseorang tertawa, satu bagian dari otak memicu satu respon untuk tersenyum, dan bahkan berlanjut untuk ikut tertawa. Lewat satu ekperimen, Coca-Cola ingin membuktikannya.

https://p.dw.com/p/1He4p
Foto: Fotolia/Unbreakable

Bersama agen periklanan Gonzales di Brussel, Coca-Cola berusaha mencari tahu reaksi apa yang akan muncul jika seseorang tertawa dalam gerbong kereta yang penuh penumpang.

Satu pemandangan yang cukup aneh dalam satu kereta bawah tanah di kota Anwerpen, Belgia. Seorang pria dengan komputer tablet di tangan tertawa terbahak-bahak tanpa memperdulikan keadaan sekitarnya. Perilaku pria ini mungkin mengganggu sebagian penumpang lain dan juga membuat orang mengerutkan dahinya.

Ide ekperimen yang dijadikan iklan ini didapat dari satu studi yang dilakukan pada 3.000 remaja Eropa. Hasil studi menunjukkan bahwa tertawa bisa menular, dan juga membangkitkan rasa bahagia, Satu senyum kecil mengirimkan sinyal pada otak bahwa kita merasa senang, yang memicu otak mengeluarkan hormon kebahagiaan endofrin. Simak galeri foto: Mengapa Tersenyum Itu Penting

Tampak dalam video, walau mungkin pada awalnya merasa aneh, hampir semua penumpang tidak bisa menahahan diri untuk tidak tersenyum. Satu senyum yang memancarkan rasa bahagia pada wajah mereka.

Dan video di atas juga memperlihatkan bahwa kebahagiaan bisa dimulai dengan satu senyuman. Dan kebahagiaan bukanlah sekedar masalah keberuntungan atau kebetulan, tapi juga satu pilihan.