1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Robot Gurita "Octobot"

25 Agustus 2016

Kecil, lunak, nirkabel, tanpa baterai, dan dicetak oleh printer 3D. Octobot dianggap sebagai terobosan baru dalam revolusi robot karena dibuat dari materi lunak.

https://p.dw.com/p/1JpRu
Foto: picture-alliance/dpa/Lori Sanders, Harvard University

Octobot wujudnya seperti gurita kecil dan dirancang sedemikian rupa untuk meniru hewan lentur tersebut yang mampu melewati celah-celah sempit sehingga ideal sebagai robot penyelamat.

Tim ilmuwan di Harvard University menciptakan 300 robot dengan harga yang terjangkau. Ini fakta yang berlawanan dengan pandangan umum akan teknologi robot. Octobot lunak tidak keras. Lentur tidak kaku. Tidak mekanik atau elektrik. Robot ini diberdayakan oleh cairan.

"Ini semacam hibrid antara gurita dan robot," ujar salah seorang anggota tim, Jennifer Lewis. "Kami melakukan sesuatu yang belum pernah berhasil dilakukan."

Robotik lunak adalah penting, karena menurut Lewis, "robot sebagai obyek mekanik yang keras dan manusia yang lunak" jika berinteraksi bisa menjadi masalah. Tidak demikian halnya dengan Octobot yang lunak dan lebih adaptif.

Namun, sejauh ini yang bisa dilakukan oleh Octobot adalah sedikit bergoyang. Robot ini bahkan belum bisa menempuh jarak yang pendek.

Pada awalnya, tim ingin membuat robot laba-laba. Tapi karena robot diharuskan bisa berenang dan merayap, wujudnya jadi lebih menyerupai gurita.

Octobot
OctobotFoto: picture-alliance/dpa/Lori Sanders, Harvard University

Lewis dan timnya ingin menghasilkan sesuatu yang diberdayakan oleh reaksi kimi dalam cairan. Gerakan cairan menggerakkan lengan dan mengarahkan aksi robot. Octobot bisa dicetak dengan murah oleh printer 3D. Biaya termahal produksinya adalah platinum dalam jumlah sangat sedikit.

vlz/ap (dpa, harvard, youtube)