1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Virus MERS Terbukti Ditularkan Unta

5 Juni 2014

Peneliti mengatakan telah menemukan bukti langsung bahwa virus pernapasan mematikan di Timur Tengah alias MERS, ditularkan langsung dari unta ke manusia.

https://p.dw.com/p/1CCh3
Foto: picture alliance/Pressefoto ULMER/Claus Cremer

Menurut kementrian kesehatan Arab Saudi, virus MERS telah merenggut nyawa 282 orang dari 688 yang terinfeksi. MERS juga terdeteksi di negara lain di Timur Tengah, Eropa, Asia dan Amerika Utara, karena dibawa oleh penderita yang terinfeksi di Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.

Penemuan terbaru yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine ini berdasarkan kasus pria Arab Saudi berusia 44 tahun yang memiliki sembilan unta dan meninggal karena MERS November 2013. Teman-teman pria tersebut mengatakan, mereka melihatnya memberikan obat ke hidung salah satu untanya yang sakit, tujuh hari sebelum ia sendiri terinfeksi MERS.

Para peneliti menjelaskan, virus unta yang sakit dan virus yang membunuh pria tersebut, genomnya identik. "Data ini menunjukkan, bahwa kasus infeksi virus korona MERS yang mematikan bagi manusia ditularkan melalui hubungan langsung dengan unta yang terinfeksi," demikian hasil studi yang dipimpin Tariq Madani pada Universitas King Abdulaziz di Jeddah.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, virus ini cukup sering ditemukan pada unta dalam 20 tahun terakhir. "Walau studi lain mengatakan unta dromeda bisa menjadi tempat penampungan penting bagi virus korona MERS, laporan Azhar dan koleganya memberikan bukti nyata pertama bahwa unta menularkan virus tersebut ke manusia," kata W. Ian Lipkin, direktur Center for Infection and Immunity di Columbia University di New York.

"Tantangan berikutnya adalah menentukan seberapa besar kontribusi unta atau hewan lainnya terhadap serangan penyakit pada manusia," ujar Lipkin, yang tidak terlibat dengan publikasi studi New England Journal of Medicine.

MERS dianggap sebagai virus yang lebih mematikan tapi tidak lebih mudah ditularkan dari SARS yang mewabah di Asia tahun 2003 dan menginfeksi 8273 orang, dimana sembilan persen diantaranya meninggal dunia. Seperti SARS, virus Timur Tengah ini juga menyebabkan infeksi paru-paru. Pasien MERS mengalami batuk, kesulitan bernapas, dan memiliki suhu demam tinggi. Bedanya pada MERS, virus ini bisa mengakibatkan gagal ginjal dalam waktu singkat.

vlz/hp (rtr,afp)