1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yulia Tymoshenko Dibebaskan

22 Februari 2014

Mantan PM Ukraina Yulia Tymoshenko dibebaskan setelah ditahan selama 2,5 tahun dengan tuduhan melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

https://p.dw.com/p/1BANA
Foto: Reuters

Yulia Tymoshenko dibebaskan dari rumah sakit di Kharkiv yang selama ini menjadi penjaranya Sabtu (22/02). Demikian laporan kantor berita Reuters dan Itar Tass. Anak perempuannya, Yevhenia Tymoshenko mengumumkan, ibunya telah dibebaskan, akan tetapi akan tetap dirawat di rumah sakit, akibat masalah pada punggungnya.

Sebelumnya parlemen di Kiev menyatakan melengserkan presiden Viktor Yanukovich. dari jabatannya, sekaligus mengumumkan pemilihan umum baru yang dipercepat akan digelar 25 Mei.

Dalam voting di parlemen, dengan suara mayoritas mutlak, 331 dari 332 anggota perlemen menyepakati pembebasan Tymoshenko. Mantan Perdana Menteri Ukraina itu divonis hukuman 7 tahun penjara oleh rezim Yanukovich, atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Proses politik ini dikritik tajam dunia internasional.

Yanukovich Tuding Makar

Presiden yang dilengserkan parlemen, Yanukovich menyatakan tidak mengakui hasil voting. Dia menuding perlemen melakukan tindakan ilegal.

"Ini tidakan makar, dan saya tidak akan mundur", ujarnya menganggapi pengumuman parlemen. "Saya tidak akan meninggalkan negeri ini, dan tetap presiden terpilih", tegas Yanukovich dari kota Kharkiv di timur Ukraina.

Yanukovich dilaporkan akan tetap bertahan di kota metropolitan Kharkiv, yang mayoritas penduduknya pro-Rusia.

Aparat Keamanan Ubah Sikap

Perubahan cepat di Kiev, juga dipicu perubahan sikap polisi dan aparat keamanan, yang kini berpihak ke kalangan pemrotes. "Kami berpihak pada rakyat Ukraina", demikian diumumkan Kementrian Dalam Negeri.

Juga pasukan elit Berkut

, yang belum lama ini justru menembaki secara terarah kelompok pemrotes, kini berpihak ke oposisi. Dalam bentrokan bersenjata di Kiev beberapa hari terakhir, sedikitnya 80 orang tewas, kebanyakan dari pihak oposisi.

Parlemen juga memilih Alexander Tchuryanoi tokoh yang dekat dengan Tymoshenko sebagai ketua baru, menggantikan Wolodimir Rybak yang pro Yanukovich yang mengundurkan diri. Juga tokoh kepercayaan Tymoshenko lainnya, Arsen Awakov diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri transisi.

as/vlz(rtr,afp,ap,dpa)