1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yunani di Ambang Bangkrut

29 Juni 2015

Ekonomi Yunani limbung dan nyaris ambruk. Semua bank tutup hingga 6 Juli setelah Bank Sentral Eropa umumkan bekukan kredit darurat. Negara itu diambang kebangkrutan.

https://p.dw.com/p/1FopS
Griechenland Athen Menschen warten vor Geldautomaten
Foto: picture-alliance/dpa/A. Vlachos

Yunani berada diambang kebangrutan. Bank Sentral Eropa umumkan membekukan kredit darurat, setelah perundingan dengan para menteri keuangan zona Euro gagal mencapai kesepakatan Sabtu (27/6) petang waktu Eropa. Alasannya, Yunani sudah menerima seluruh kredit senilai 90 milyar Euro yang dijanjikan.

Sebagai reaksi atas keputusan itu, semua bank di Yunani mengumumkan tutup kantor hingga 6 Juli mendatang. Pemerintah di Athena juga mengumumkan kebijkan pengontrolan arus keluar masuk modal. Semua institusi kredit, termasuk bank-bank asing terimbas aksi ini.

Warga Yunani mula-mula tetap tenang, tapi reaksi panik dilaporkan muncul Minggu (28/6) mulai antri panjang di depan ATM untuk berusaha mengambil uang sebanyak mungkin. Tapi kebanyakan ATM kehabisan cadangan uang kontan. Supermarket di Athena disebutkan diserbu warga yang melakukan aksi borong semua barang keperluan harian.

Pemerintah di Athena mengumumkan, Senin (2976) petang atau selambatnya Selasa (30/6) pagi semua ATM akan diisi lagi uang kontan, tapi warga hanya bisa menarik maksimal 60 Euro sehari. Semua pembayaran lewat kartu debet atau kartu kredit serta transaksi online di dalam negeri tetap diizinkan. Tapi transaksi atau transfer uang ke luar negeri diblokir.

Gertakan menjelang referendum

Menanggapi kebijakan bank sentral Eropa itu, pemerintahan Yunani di bawah PM Alexis Tsipras menuding dilancarkannya aksi gertakan menjelang referendum untuk keluar dari zona Euro. "Tujuannya untuk membuat rakyat Yunani takluk menjelang referendum tanggal 5 Juli mendatang", ujar sejumlah politisi partai kiri Syriza yang saat ini memerintah. Sebaliknya sejumlah politisi puncak partai konservatif yang kini beroposisi menuding taktik tarik ulur PM Tsipras dalam perundingan dengan semua donor penting yang membuat situasi makin gawat.

Sementrara itu mayoritas warga Yunani justru kebingungan dengan rencana referendum yang diajukan pemerintahan kiri Syriza. "Apakah referendum terkait reformasi yang diusulkan donor keuangan atau mengenai keluarnya Yunani dari zona Euro yang disebut Grexit?" tanya warga. Juga warga terpecah dua, diantara yang pro kebijakan pemerintah serta kelompok yang mendukung Euro.

Dengan dibekukannya rencana kredit darurat bagi Yunani, berarti negara itu tidak akan mampu membayar cicilan utangnya sebesar 1,54 milyar Euro kepada Dana Moneter Internasional yang jatuh tempo tanggal 30 Juni 205. Artinya, jika tidak ada jalan keluar, Yunani akan dinyatakan bangkrut dan bisa didepak dari zona mata uang Euro. Menanggapi krisis keuangan di Yunani itu, sejumlah bursa di luar negeri juga bereaksi negatif.

as/ml (rtr,afp,dpa)