1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Zawahiri Dinyatakan Sebagai Pemimpin Al Qaida Baru

17 Juni 2011

Ayman al-Zawahiri adalah pemimpin baru Al Qaida. Begitu tulis sebuah situs kaum Islamis di Internet. Orang terdekat Bin Laden ini tidak diketahui keberadaannya dan diburon dengan uang kepala 25 juta Dolar AS

https://p.dw.com/p/11cmK
Ayman al-ZawahiriFoto: picture-alliance/ dpa

“Ia dan organisasinya masih tetap mengancam kita, dan seperti kami lakukan kepada Osama bin Laden sebelumnya, kami akan menangkap dan membunuhnya," begitu ungkap Admiral Mike Mullen kepada para jurnalis, setelah mendengar kabar bahwa Ayman al-Zawahiri kini memegang tampuk kepemimpinan al Qaida. Mullen menyatakan, tidak aneh bahwa Zawahiri mengambil alih posisi bin Laden.

Penerus bin Laden

Situs internet kaum Islamis yang mengumumkan pengangkatan Zawahiri, juga menyebutkan bahwa no.1 al Qaida yang baru ini tetap bertekad meneruskan jihad melawan Amerika Serikat dan Israel.

Seperti Osama bin Laden Lelaki 59 tahun berturban dan jenggot itu menunjukkan karisma khusus, yang memukau para pengikutnya. Pakar Islam dari Lembaga Pengetahuan dan Politik di Berlin, Guido Steinberg, mengatakan, "Ayman al Zawahiri sejak awal merupakan orang nomor dua dalam organisasi itu, jadi memang tidak mungkin ada orang lain yang mengambil alih peran permimpin al Qaida."

Bin Laden und El Zawahiri in El Kaida Camp
Bin Laden dan Ayman Al Zawahiri di kamp Al QaidaFoto: picture-alliance / dpa

Ahli Strategi

Zawahiri lahir tahun 1951 di Mesir. Ayahnya seorang dokter dan salah seorang kakeknya adalah imam di universitas Al Azhar di Kairo. Mengikuti jejak ayahnya, Ayman al Zawahiri menyelesaikan studinya sebagai dokter dan kemudian bekerja di rumah sakit. Namun Zawahiri yang anggota Ikhwanul Muslimin kemudian dituduh terlibat pembunuhan Presiden Mesir Anwar Sadat pada tahun 1981.

Pemerintah Husni Mubarak menjebloskannya ke penjara selama tiga tahun. Usai masa tahanan itu, Zawahiri bergabung dengan pejuang Afghanistan yang melawan pendudukan Rusia. Di situlah ia bertemu dengan bin Laden. Perhatiannya terhadap politik Mesir tidak berkurang, sejumlah aksi teror di Kairo diduga dirancang olehnya.

Menurut Guido Steinberg, "Zawahiri sejak awal memiliki orientasi politik yang kuat dan ingin membangun negara Islam, khususnya di Mesir. Banyak anggota al Qaida, terutama yang masih muda, tidak berpikir politis lagi. Al-Zawahiri dari dulu bertindak sebagai ahli strategi organisasi itu, sejajar dengan Osama bin Laden."

Bersama Membangun al Qaida

Jaringan Al Qaida dibentuk tahun 1988. Zawahiri dan bin Laden bekerja erat satu sama lain membangun sebuah front Islam yang radikal. Serangan terhadap kedutaan besar Kenya dan Tanzania pada tahun 1988 diduga direncanakan bersama. Setelah serangan 11 September terhadap Amerika Serikat, keduanya hanya muncul dalam video. Salah satunya dari tahun 2005, menunjukkan Zawahiri tengah menyampaikan pesannya.

Sejak tewasnya Osama bin Laden pada 2 Mei 2011, Zawahiri berada di peringkat atas daftar orang yang paling dicari oleh FBI. Menanggapi informasi tentang peran barunya, juru bicara pemerintah Amerika Serikat Victoria Nuland menyebutkan, penetapan Ayman al Zawahiri sebagai pemimpin Al Qaida tidak begitu penting, karena ideologi yang diterapkan jaringan itu penuh kekerasan dan sangat korup. Nuland menegaskan, justru gerakan-gerakan damai pendorong perubahan telah melakukan lebih banyak bagi masyarakat Islam di dunia, ketimbang al Qaida.

Koesoemawiria/afp/dpa
Editor: Luky Setyarini