1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengacara: Rizieq Kembali ke Saudi

15 Mei 2017

Ketua Front pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab yang akan dijemput paksa oleh pihak kepolisian, terkait berbagai kasus aduan, menurut pengacaranya sudah kembali lagi ke Arab Saudi.

https://p.dw.com/p/2czMz
Indonesien Islamisten Demo in Jakarta Habib Rizieq
Foto: Reuters/D. Whiteside

Pihak pengacara Rizieq Shihab menjelaskan posisi kliennya kemungkinan besar ada di Arab Saudi. "Informasinya sekarang di Saudi lagi. Kemarin kan sempat ke Malaysia," demikian ujar Sugito Atmo Pawiro, kuasa hukum Rizieq dikutip dari Detik, hari Senin (15/05). "Komunikasi saya terakhir tiga hari yang lalu. Dia (saat itu) ada di Kuala Lumpur untuk merapikan desertasi, sidang terhormat dan melakukan sidang terbuka."

Pengacara  Rizieq tersebut mengatakan hal ini adalah bentuk perlawanan kliennya karena menilai ada upaya rekayasa proses hukum terhadapnya."Jadi ini simbolik perlawanan terhadap kejadian ketidakadilan hukum," tandasnya. Ia juga menilai proses hukum terhadap Rizieq dalam kasus dugaan pornografi itu dipolitisasi.

Terjerat berbagai kasus

Saat ini ada beberapa kasus yang tengah menjerat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu di kepolisian. Di antaranya:  kasus dugaan penghinaan agama, dugaan penghinaan mata uang, penghinaan Pancasila, SARA, dan lain-lain.

Sejak April lalu,  Rizieq telah dua kali mangkir dari pemanggilan kepolisian terkait kasus dugaan pornografi yang ramai disebut di media sosial sebagai #baladacintarizieq. Kasusnya berawal dari beredarnya percakapan dan foto-foto dari aplikasi WhatsApp yang diduga antara Rizieq dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.

Dari Saudi ke Yaman lalu ke Kuala Lumpur

Awalnya, alasan mangkir yan dikemukakan adalah, Rizieq sedang menjalankan ibadah umrah di tanah suci.  Namun, hingga pertengahan Mei 2017, Rizieq belum juga kembali. Dikutip dari liputan6, salah seorang kuasa hukumnya menyebutkan, Rizieq menengok anaknya yang melahirkan di Yaman.  Dari Yaman, menurut pengacaranya,  Kapitra Ampera, Rizieq lalu bertolak ke  Malaysia untuk urusan disertasi program doktoral.

Polisi menyatakan bakal menjemputnya secara paksa, begitu pemimpin FPI itu tiba di Indonesia.  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, penjemputan paksa itu dilakukan lantaran Rizieq telah dua kali dipanggil penyidik tapi mangkir. Panggilan kedua ini dilayangkan pekan lalu, Senin 8 Mei 2017.

Sejauh ini, Rizieq Shihab membantah terlibat dalam kasus dugaan pornografi. Dikutip dari liputan6, Firza Husein, perempuan yang berada di rekaman video itu telah mengkonfirmasi melalui kuasa hukumnya bahwa video yang beredar tersebut tidak benar dan hanya fitnah. Dikutip dari CNN, polisi menyebut baik Rizieq maupun Firza diduga kuat terlibat kasus dugaan penyebaran konten pornografi. Hal ini berdasar  hasil digital forensik rekaman perbincangan dari ponsel milik keduanya yang disita polisi. Menurut polisi, ada kemiripan suara dan lekuk tubuh Firza dalam konten aplikasi medsos itu.

ap/vlz (liputan6/detik/cnn)