1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hari Buruh, Papua dan Kunjungan Jokowi

ap/hp25 April 2016

#DWNesia pekan ini mengangkat tema Hari Buruh dan nasib Papua. Opini tentang lawatan Jokowi di Jerman juga hadir untuk pekan ini.

https://p.dw.com/p/1Ic3B
Proteste am 1. Mai in Jakarta
Foto: dapd

Salam #DWnesia,

Tanpa terasa kita telah memasuki bulan kelima di tahun ini. Berbagai peringatan penting terjdi di Indonesia pada bulan Mei, di antaranya peringatan tumbangnya rezim Orde Baru.

Awal Mei ditandai dengan peringatan Hari Buruh. Memperingati hari Buruh, #DWNesia ingin mengingatkan kembali perjuangan Wiji Thukul dalam membela kaum tertindas, termasuk buruh. Lewat puisi dan teater, Wiji melawan pemerintahan tirani.

Tentang Wiji Thukul dan perjuangannya, dapat dibaca dalam opini bertajuk: Senjata Wiji Thukul, yang ditulis oleh Wahyu Susilo.

Perjalanan hidup Wiji Thukul dan desakan kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kasusnya dalam galeri gambar: Kembalikan Wiji Thukul. Sementara sejarah hari Buruh juga dapat dilihat dalam galeri foto kami: Dari Pemberontakan Hingga Upah Minimum.

1 Mei juga menjadi tanggal bersejarah bagi Papua. Dengan jaminan perjanjian New York dan lewat Perserikatan Bangsa-Bangsa, 1 Mei 1963, Irian Jaya (Papua) diserahkan dari Belanda kepada Indonesia. Pemerintah Orde baru kemudian melarang bendera dan lagu kebangsaan Papua.

Penentuan pendapat rakyat (Pepera ) kemudian dilaksanakan untuk memberi kesempatan warga Papua menyatakan pilhannya, apakah mau atau tidak mau berintegrasi dengan Indonesia sampai batas waktu tahun 1969. Namun sebagian kalangan menganggap Pepera sebagai rekayasa pemerintahan pusat untuk menguasai Papua. Akibatnya, konflik bersenjata menyelimuti perjalanan panjang tanah yang kaya sumber dalam alam tersebut.

Ketika wilayah-wilayah lain di Indonesia sekarang sudah mulai menikmati demokrasi, Papua masih terisolasi. Made Supriatma hadir dengan opininya dalam mencari solusi atas konflik berkepanjangan di Bumi Cendrawasih itu. Baca: Papua Harus Dibuka. Lewat opininya, pengamat Papua, Amiruddin al Rahab mengritik kekerasan yang terus terjadi di Papua, lewat tulisan: Kaum Bersenjata Kuasai Papua.

#DWNesia juga hadir dengan tulisan menarik dari Sumanto al Qurtuby yang menyoroti bagaimana berbagai kelompok di Indonesia memanfaatkan agama untuk mencapai kekuasaan. Zacky Umam hadir dengan ulasan lawatan Presiden Joko Widodo di Jerman dalam tulisan: Menemukan Kembali Indonesia di Jerman.

Kami tunggu tanggapan Anda di facebook DW Indonesia dan twitter @dw_indonesia. Seperti biasa, sertakan tagar #DWNesia dalam mengajukan pendapatmu.

Salam #DWNesia.