1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

20 Milyar Dolar AS Tidak Selesaikan masalah BP dan Obama

Andriani Nangoy17 Juni 2010

Meskipun BP bersedia membayar kompensasi senilai 20 milyar dolar AS, kalangan pengritik menilai jumlah itu tidak mencukupi sebagai kompensasi.

https://p.dw.com/p/Ntki
Presiden AS Barack Obama, kunjungi Dauphin Island di Teluk MeksikoFoto: AP

Setelah Presiden AS Barack Obama bertemu dengan pimpinan badan pengawas BP, Carl-Henric Svanberg, harian Inggris yang berhaluan kiri The Guardian menulis:

Amerika Serikat sesunguhnya memiliki cadangan minyak yang cukup besar. Hal ini dirasakan oleh para nelayan. Anggota partai republik yang dulu meneriak-neriakkan ‚bor, baby, bor' di kongres partainya, terkejut dengan presiden yang tidak sanggup menangani bencana, yang sebenarnya merupakan akibat dari politik yang dijalani kubu Republik sebelumnya. Mulai dari pengeboran di laut lepas hingga kelonggaran peraturan, inilah petikan hasil panen mereka. Dana kompensasi senilai 20 milyar dolar AS bukan jumlah yang besar. Karena, tidak ada yang dapat memastikan berapa banyak minyak menyembur ke laut, kapan akan berhenti dan berapa lama yang dibutuhkan untuk membersihkannya. Tidak mengherankan, nilai saham BP tiba-tiba melonjak. Tetapi, itu bukan berita baik bagi Obama dan para nelayan udang.

Kemudian harian Austria yang terbit di Wina Der Standard menulis:

Kapanpun lubang pengeboran itu berhasil ditutup, mungkin secepatnya Agustus mendatang, konsekuensi politik dari bencana tersebut akan sealot dan sesulit seperti pembersihan minyak di kawasan pesisir di Teluk Meksiko. Setelah mencatat keberhasilan dalam reformasi kesehatan AS dan keberhasilan melanjutkan perjanjian pengurangan senjata strategis START dengan Rusia, kini nampaknya Obama kehilangan keberuntungannya. Dan tema-tema seperti reformasi undang-undang imigrasi atau pasar uang, yang dapat memojokkan kubu keras Republik, hanya akan mendapat perhatian kecil.

Sementara harian Belgia De Standaard menulis bahwa Obama tidak konsekuen dengan apa yang diakatakannya dalam pidato kenegaraan terkait energi terbarukan. Harian itu menulis:

Ia mengatakan, demi masa depan AS saatnya untuk beralih ke energi yang lebih bersih. Ia menghimbau pada rancangan undang-undang yang mendukung energi terbarukan. Padahal, 2006 presiden George W. Bush mengatakan hal serupa. AS mempunyai masalah yang sangat serius. AS tergantung pada minyak yang kebanyakan diimpor dari negara di dunia ini yang kurang stabil. Waktu itu Bush sudah mempromosikan energi hijau, namun empat tahun kemudian masalahnya tetap ada. Obama menjelaskan, ia mendukung semua gagasan baik, tidak peduli siapa yang mengusulkannya. Tetapi, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk merancang sebuah strategi sehingga AS dapat menangani pencemaran minyak di Teluk Meksiko.

Tema lain yang juga mendapat sorotan media internasional adalah kejutan pertama Piala Dunia 2010. Karena kesebelasan yang dijagokan seperti Spanyol, kalah dalam pertandingan pertamanya melawan Swiss.

„Harian AS misalnya menulis, melawan tim kesebelasan Swiss, tim Spanyol bermain seperti biasanya, namun kalah tidak seperti biasanya. Kemudian koran itu juga mencoba menghibur para penggemar dan menulis, tim nasional Spanyol tetap yang terbaik di dunia. Atau koran Sport menyebut kekalahan Spanyol sebagaipukulan yang sangat menjatuhkan' dan El Mundo Deportivo menggambarkannya sebagai ‚kekalahan yang luar biasa buruk'. Tetapi El Mundo Deportivo memperingatkan, Spanyol harus waspada dan tidak boleh kebobolan lagi. Sedangkan kemenangan Swiss oleh harian Gazette dikomentari, Swiss bersorak-sorai merayakan kemenangan timnya dan mengagung-agungkan pelatihnya Ottmar Hitzfeld. Harian Mittelland-Zeitung menyebut kemenangan timnya sebagai ‚Keajaiban Durban'. Dan oleh harian Tages-Anzeiger Zürich, Hitzfeld dijuluki sebagai ‚gen yang menguntungkan'.

AN/HP/dpa/sid