1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

76 Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Kolombia

29 November 2016

Sebuah pesawat sipil yang mengangkut 81 penumpang jatuh di Kolombia. Menurut polisi 76 orang tewas, di antaranya adalah para pemain klub liga utama Brazil, Chapecoense Real, yang akan melakoni final Piala Sudamericana

https://p.dw.com/p/2TQck
Karte Flugzeug mit Fußballteam in Kolumbien abgestürzt
Lokasi jatuhnya pesawatFoto: picture-alliance/Google

Sebuah pertandingan tandang di putaran final Piala Sudamericana berujung tragis buat 22 pemain klub Brazil, Chapecoense Real.
Pesawat yang mengangkut para pesepakbola, beserta 50 penumpang lain dan sembilan awak jatuh di dekat kota Medellin, Kolombia, setelah melaporkan adanya "kerusakan elektrik."

Sejauh ini enam penumpang dinyatakan selamat, termasuk seorang pesepakbola berusia 25 tahun yang tidak disebut identitasnya. Namun polisi menyebut 76 penumpang tewas di tempat.

"Kepolisian telah tiba di lokasi dan semua bantuan sedang dimobilisasi karena adanya enam penumpang yang selamat," tulis manajemen bandar udara Jose Maria Cordova de Rionegro di Medellin.

Pesawat tipe Avro RJ milik maskapai Brazil, LAMIA, sempat mendarat di Santa Cruz, Bolivia, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kolombia. Manajemen bandar udara mengklaim pilot melaporkan status darurat sekitar 50 kilometer dari kota Medellin. Pesawat dilaporkan jatuh di kawasan pegunungan Cerro Gordo. Lewat akun Twitternya, manajemen bandar udara mengatakan lokasi jatuhnya pesawat cuma bisa dicapai melalui jalur darat lantaran cuaca buruk.

Situasi Korban Pesawat Jatuh di Kolombia

Chapecoense Real sedianya dijadwalkan bertanding melawan klub Kolombia, Atletico Nacional, hari Kamis (1/12) dalam partai final kejuaraan antar klub Amerika Selatan, Copa Sudamericana. Chapecoense yang baru promosi ke liga utama 2014 silam berasal dari kota Chapecó di selatan Brazil.

Menurut media-media Kolombia, manajemen klub awalnya berniat menyewa jet pribadi, namun ditolak oleh komite penerbangan sipil nasional (ANAC). Sebab itu para pemain diterbangkan lewat Bolivia.

Menurut jadwal pertandingan, setelah melakoni partai tandang di Medellin, Chapecoense akan menjamu Atletico di Chapecó hari Selasa (6/12) mendatang. Buat Chapecoense, pertandingan final Piala Sudamericana yang setara dengan Liga Eropa merupakan pencapaian terbesar sepanjang sejarah klub yang didirikan tahun 1973 itu.

Namun menyusul peristiwa nahas tersebut, Federasi Sepakbola Amerika Conmebol "menunda semua aktivitas hingga waktu yang belum ditentukan."

rzn/ap (rtr,ap)