9 Masjid Megah di Afrika
Masjid terbesar di Afrika Barat yang baru diresmikan berada di Dakar, Senegal. Banyak bangunan masjid di benua ini. Masjid dibangun mulai dari tahun 670 hingga 2019.
Masjid Massalikul Jinaan, Senegal
Masjid baru Massalikul Jinaan yang menghabiskan biaya $33 juta (lebih dari Rp450 miliar) selesai dibangun September 2019 oleh Mouride Brotherhood. Ini adalah masjid terbesar di Afrika Barat yang mampu menampung 15.000 jemaah di dalam masjid dan 15.000 lagi di bagian luar. Nama masjid berasal dari judul puisi karya Sheikh Ahmadou Bamba Mbacke, yang mendirikan Mouride Brotherhood di abad ke-19.
Masjid Besar Kairouan, Tunisia
Masjid ini adalah salah satu bangunan masjid tertua di dunia dan bahkan mungkin yang tertua di Afrika. Masjid didirikan tahun 670 oleh jenderal Arab Uqba ibn Nafi. Bangunan ini menampilkan campuran pengaruh arsitektur dari masa pra-Islam, Romawi dan Byzantine. Masjid ini terletak di situs UNESCO World Heritage di Kairouan, di wilayah utara padang pasir Tunisia.
Masjid Larabanga, Ghana
Dijuluki Mekah Afrika Barat, Masjid Larabanga dibangun dengan gaya arsitektur Sudan di Larabanga, Ghana. Didirikan pada tahun 1421, masjid ini adalah masjid tertua di negara ini dan salah satu yang tertua di Afrika Barat. Terdaftar sebagai salah satu dari 100 situs paling terancam punah, masjid telah mengalami restorasi beberapa kali.
Masjid Touba, Senegal
Masjid Agung Touba ditahbiskan pada tahun 1887 oleh pendiri Mouride Brotherhood, Amadou Bamba, meskipun bangunan ini tidak secara resmi selesai sampai tahun 1963. Bamba meninggal pada tahun 1927 dan dikebumikan di dalam masjid yang sekarang dikelola oleh keturunannya.
Masjid Agung Djenne, Mali
Masjid Agung Djenne adalah struktur bata lumpur terbesar di dunia. Masjid ini dibangun pada tahun 1907 dan menggunakan gaya arsitektur unik yang dikembangkan di padang rumput Sahel di Afrika Barat pada abad ke-14. Setiap tahun, seluruh komunitas Djenne ikut serta dalam festival dengan hiburan musik dan makanan untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh efek alami dari erosi.
Masjid Nasional Abuja, Nigeria
Masjid yang mencolok ini dibangun pada tahun 1984 dan merupakan masjid nasional Nigeria. Meskipun dibangun untuk memenuhi populasi Muslim Nigeria yang substansial, masjid juga terbuka untuk publik non-Muslim, kecuali selama sholat berjamaah. Masjid juga secara simbolis terletak di seberang Pusat Kristen Nasional.
Masjid Nasional Uganda
Selesai pada tahun 2006, Masjid Nasional Uganda adalah contoh arsitektur masjid modern. Pembangunan masjid ditugaskan di Kampala oleh mantan pemimpin Libya, Muammar Gaddafi dan kemudian dinamai menurut namanya. Setelah kematiannya, namanya diganti dan juga menjadi markas utama Dewan Muslim Tertinggi Uganda.
Masjid Hassan II, Marokko
Masjid Hassan II selesai dibangun tahun 1993 dan sempat menjadi masjid terbesar di benua Afrika dan terbesar ketiga di dunia. Masjid ini dibangun untuk memperingati ulang tahun ke-60 mantan Raja Hassan II. Lokasinya yang menakjubkan di atas bebatuan yang menghadap ke laut mewakili sebuah ayat dari Al-Quran, yang menyatakan bahwa takhta Allah dibangun di atas air.
Masjid Djamaa el Djazair, Aljazair
Juga dikenal sebagai Masjid Agung Aljazair, selesai tahun 2019 setelah tujuh tahun masa konstruksi dengan biaya lebih dari $1 miliar (hampir 15 triliun rupiah). Pembangunannya adalah upaya global: Dibiayai oleh pemerintah Aljazair, dirancang oleh arsitek Jerman dan dibangun oleh Perusahaan Rekayasa Konstruksi Negara Cina. Minaret 265 meter membuatnya menjadi bangunan tertinggi di Afrika. (vlz/na)