Ada Apa di Pasar Hamburg-Jerman 2018 Ini?

Pengunjung Pasar Hamburg terutama berkumpul di sekitar anjungan kuliner yang tersebar di bagian belakang aula Pekan Raya Hamburg.

TV lokal NDR juga menyoroti warna-warni dan aroma kuliner Indonesia

Sambutan Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Hilmar Farid disampaikan melalui pesan video. Hilmar Farid yang tadinya akan hadir mohon maaf harus membatalkan kedatangan ke Hamburg karena situasi darurat bencana di Palu dan Donggala membutuhkan perhatian penuh.

Sajian musik oleh penyanyi Priskila Wowor yang sekarang tinggal di Hamburg.

Grup Tari "Dwi Mekar" dari Belgia berpose di Pasar Hamburg setelah menyajikan tarian-tariannya.

Pameran Poster Alit Ambara dengan tema-tema kritik sosial dan politik.

Festival Budaya Pasar Hamburg juga menampilkan pameran foto sesuatu dengan tema terfokus. Tahun ini fokusnya adalah Kemaritiman Indonesia.

Mahasiswa jurusan Asia Tenggara di Universitas Hamburg menampilkan papan informasi tentang peristiwa pembantaian 1965/1966 dan isu komunisme di Indonesia. Tema ini ternyata mendapat perhatian besar warga yang berkunjung.

Delegasi Sulawesi Utara yang dimpimpin langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey melakukan promosi pariwisata dan memperkenalkan produk-produk khas wilayahnya.

Panel diskusi menghadirkan narasumber yang kompeten dari berbagai bidang mengenai tema fokus Kemaritiman Indonesia.

Festival Budaya Pasar Hamburg adalah ajang untuk tua dan muda dan keluarga. Selalu ada acara dan kegiatan khusus yang ditawarkan untuk anak-anak dan remaja.

Acara hari pertama ditutup dengan konser band rock Navicula asal Bali yang mengangkat tema-tema sosial dalam lagu-lagu mereka.

Navicula segera disambut dengan antusias oleh para penggemarna di Hamburg. Selain hadir di kota Hamburg, Jerman, Navicuka juga akan melakukan tur perjalanan di beberapa kota Eropa.