1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Akan Adakah Perbaikan Hubungan Antara Korea Utara dan Selatan?

17 Agustus 2010

AS dan Korsel kembali menunjukkan kekuatannya dengan latihan militer bersama. Di waktu bersamaan, pemerintah di Pyongyang melontarkan nada yang lebih ramah saat berbicara tentang Korea Utara.

https://p.dw.com/p/OpFo
Foto: DW/AP

"Ulchi Freedom Guardian" adalah latihan militer yang dilakukan Amerika Serikat dan Korea Selatan bersama setiap tahunnya. Latihan yang khususnya menggunakan komputer dan mensimulasi cara mengatasi serangan Korea Utara melalui laut, darat dan senjata atom. Reaksi negara tetangga yang bersangkutan juga sama setiap tahunnya. Korea Utara akan membalas tanpa pandang bulu dan latihan militer bersama tersebut dianggap sebagai invasi Amerika Serikat-Korea Selatan.

Tetapi ternyata di Korea Selatan pun ada pertentangan terhadap latihan militer tersebut. Pimpinan demonstran mengatakan : "Amerika Serikat dan Korea Selatan memang mengatakan, bahwa ini murni latihan pertahanan. Tetapi sudah jelas, bahwa ini tentang usaha menyerang. Latihan ini membahayakan perdamaian di semenanjung Korea dan kami menuntut agar segera menghentikannya."

Karena saat ini penguasa Korea Utara masih sibuk sendiri, sikap negara tersebut tidak bisa diduga sebelumnya. Di paruh pertama bulan September, akan diadakan pertemuan antar perwakilan partai yang akan memilih dewan partai tertinggi. Ini merupakan pertemuan pertama setelah lebih dari 40 tahun. Para pakar memperkirakan, putra termuda Kim Jong Il akan mengambil alih salah satu posisi penting. Politbiro tersebut terakhir dibentuk baru pada tahun 1980. Dari 19 anggota hanya tinggal 3 yang aktif, termasuk Kim Jong Il. Sepertinya masuk akal, bahwa Kim Jong Un, putra Kim Jong Il mengambil alih kekuasaan di dalam partai terlebih dahulu, sebelum secara resmi dinyatakan sebagai penerus ayahnya.

Semenjak April 2009, menurut konstitusi negara, komisi pertahanan nasional adalah dewan tertinggi di Korea Utara. Kim Jong Il tentu juga menjabat sebagai pimpinan komisi, tetapi karena pertengahan tahun 2008 lalu ia diduga menderita stroke, ia tidak bisa lagi mengawasi semua bidang di negaranya sendirian. Pendukung terpentingnya saat ini adalah saudara iparnya Jang Sung Taek, suami saudara perempuan Kim Jong Il. Ia baru-baru ini naik jabatan sebagai wakil ketua komisi pertahanan. Jang Sung Taek bisa mengisi posisi pimpinan sementara, hingga Kim Jong Un memiliki pengalaman yang cukup.

Perekonomian Korea Utara tengah berada dalam situasi yang sangat sulit. Suplai bahan pangan bagi warga tidak cukup. Agar warga bisa bertahan, skenario ancaman dari luar penting. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa Korea Utara bisa kembali melakukan uji coba bom atom dan menyatakan keberhasilannya adalah berkat Kim Jong Un.

Ini semua membuat Korea Selatan sedikit mengubah sikap. Berikut isi pidato Presiden Lee Myung-bak hari Minggu lalu. "Penyatuan kembali suatu saat pasti akan terjadi. Karena itu merupakan tugas kita untuk mulai berpikir, dengan cara apakah tujuan itu bisa tercapai."

Rencana Lee akan kemungkinan mewujudkan persatuan kembali dengan negara tetangga yang bermusuhan bukanlah hal yang baru. Tetapi tidak ada lagi nada menyalahkan, melainkan tentang masa depan bersama. Sepertinya, perubahan yang tengah terjadi di Korea Utara membuat Korea Selatan berharap bahwa situasi akan menjadi lebih tenang.

Peter Kujath / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Andriani Nangoy