1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Akankah Jerman Kembali Meraih Kemenangan di Astana?

12 Oktober 2010

Usai menang atas Turki di Berlin, Jerman diyakini akan melanjutkan suksesnya dalam pertandingan melawan Kazakhstan.

https://p.dw.com/p/PcUi
Pelatih Timnas Jerman Joachim LöwFoto: AP

Timnas sepakbola Jerman wajib meraih tiga angka penuh dalam pertandingan melawan Kazakhstan Selasa malam (12/10) waktu setempat. Hasil seri pun akan dianggap mengecewakan. Apalagi di grup A, Kazakhstan belum meraih satu poin pun. Namun seperti biasa, pelatih Jerman Joachim Löw menolak untuk meremehkan kubu lawan. "Tim ini jelas lebih baik daripada timnas Azerbaijan. Lawan yang menanti kami memiliki beberapa pemain yang sangat bagus. Karena itu kita sudah seharusnya waspada."

Löw tidak yakin, timnya bisa unggul telak seperti saat melawan Azerbaijan. Ada beberapa hal yang bisa menghambatnya. Seperti pergeseran waktu empat jam di Kazahkstan. Dokter timnas Jerman Tim Meyer menjelaskan, mereka akan mengabaikan pergeseran tersebut. "Walau kami sebenarnya berlatih pukul 11 malam, kami tetap menganggapnya jam 7. Setelah itu kami tidur sesuai dengan jam di Jerman. Kami berusaha mewujudkan suasana seakan-akan kami tidak mengalami pergeseran waktu."

Para pemain juga diminta untuk tidak mengubah waktu di jam tangan mereka. Masalah lain adalah rumput buatan di stadion Astana. Tetapi menurut pelatih Löw : "Menurut saya ini justru keunggulan kami. Sebagian pemain sudah pernah bermain di atas rumput buatan. Ini tentu akan sedikit membantu kami."

Dulu Jerman menang 1:0 atas Rusia di lapangan dengan rumput buatan. Tetapi itu sudah setahun yang lalu. Masalah lain yang telah dapat teratasi adalah susunan pemain. Jerome Boateng jatuh sakit sehingga tidak ikut terbang ke Astana. Sebaliknya, Mesut Özil pulih dari cideranya dan sepertinya akan bisa diturunkan. Löw tampaknya akan bertahan dengan para pemain yang juga diturunkannya saat berhadapan dengan Turki. "Kami sudah merencanakan untuk tidak mengubah tim. Kalau semua berjalan secara normal, maka saya hampir yakin bahwa tim yang sama lah yang akan bermain."

Jadi sebenarnya pelatih Jerman ini tidak terlalu khawatir, bahwa timnya akan gagal membawa pulang poin penuh dari Astana. Sehingga Jerman akan terus memimpin klasemen grup A babak kualifikasi Piala Eropa dengan empat kemenangan dari empat pertandingan. "Jika kami mengatasi tugas di Kazakhstan dan meraih 12 poin saya akan sangat puas. Hasil seperti ini akan membuat tim lebih semangat."

Pertandingan lain dalam babak kualifikasi Piala Eropa yang tidak kalah menariknya adalah Inggris melawan Montenegro. Tim asuhan pelatih Zlatko Kranjcar ingin meraih kemenangan keempat di London. Sementara tim Three Lions belum bisa mengandalkan pemain bertahan John Terry yang masih cidera punggung. Juara bertahan Piala Eropa dan Piala Dunia, Spanyol juga akan bermain tanpa pemain tengah Xavi. Mereka tidak mau kehilangan poin saat berhadapan dengan Skotlandia. Sementara Belanda, yang seperti Jerman dan Montenegro telah memenangkan tiga pertandingan babak kualifikasi grup Piala Eropa mereka, khawatir akan kondisi pemain belakang Mark van Bommel. Kapten klub Bayern München ini mengeluhkan gangguan di lututnya.

Calle Kops / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Agus Setiawan