1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi Protes di Afghanistan Meluas

2 April 2011

Di Afghanistan, aksi protes kembali terjadi Sabtu ini (02/04). Kali ini aksinya meluas dari Masar-e-Sharif ke wilayah lain. Pemicunya, reaksi atas pembakaran salinan Al Quran di Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/10mPM
Asap membumbung dari kantor PBB di Mazhar-e-SharifFoto: dapd

Sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan orang terbunuh hari Sabtu (02/04) di Kandahar, selatan Afghanistan, dalam aksi unjuk rasa memprotes pembakaran salinan kitab suci Al Quran di Amerika Serikat lebih dari sepekan lalu.

Insiden ini terjadi sehari setelah protes serupa yang berujung pada aksi kekerasan di sebelah utara kota Mazar-e-Sharif, yang mengakibatkan tujuh pekerja PBB dan lima warga sipil tewas.

UN Hauptquartier Mazar-i-Sharif Afghanistan Anschlag
Aksi kekerasan memakan banyak korbanFoto: AP

Juru bicara pemerintah provinsi Kandahar, Zelmai Ayoubi mengatakan, polisi menembakkan peluru ke udara untuk membubarkan aksi demonstrasi. Polisi sejauh ini masih mampu mengendalikan massa dan kemarahan kerumunan orang di tiga lokasi berbeda di kota itu. Semua yang tewas diakibatkan oleh tembakan senapan, sementara yang terluka, diakibatkan oleh timpukan batu.

Sedikitnya 2000 pengunjuk rasa memenuhi jalan-jalan ibukota provinsi yang juga bernama Kandahar, Sabtu ini, meneriakan slogan anti Amerika Serikat, demikian menurut laporan para saksi mata dan kantor berita Jerman DPA.

Para pengunjuk rasa membakari sejumlah kendaraan dan menimpukkan batu-batu ke polisi yang mencoba mengendalikan kemarahan kerumunan orang dalam jumlah besar itu.

Ketua dewan provinsi Kandahar, Ahmad Wali Karzai menyebutkan para demonstran tersebut bukanlah pemrotes, melainkan kaum oportunis yang memecahkan jendela-jendela toko dan membakari kendaraan di kota Kandahar.

Asap membumbung dari sedikitnya belasan lokasi, sementara toko dan restoran terpaksa ditutup, ujar seorang saksi mata, bernama Abdul Qadir.

Protes-protes yang terjadi baru-baru ini merupakan reaksi terhadap insiden tanggal 21 Maret di Florida, Amerika Serikat, dimana seorang pendeta yang mengelar pembakaran salinan kitab suci Al Quran.

Afghanistan / Masar-i-Scharif / Angriff auf UN-Büro / NO-FLASH
Petugas PBB dan warga sipil menjadi korbanFoto: AP/dapd

Pada hari Jumat kemarin, di Mazar-e-Sharif, ynag meripakan ibukota provinsi Balkh, sejumlah orang berkewarganegaraan terdiri dari Nepal, Rumania, Swedia dan Norwegia terbunuh ketika pengunjuk rasa membakar kantor PBB dan melempari polisi dengan batu .Gubernur Balkh, Atah Muhammad Nur mengatakan beberapa penyerang sudah ditahan: „27 penyerang yang kami tangkap sebagian luka-luka dan sebagian masih menggenggam senjata yang mereka gunakan. Sebagian berhasil ditangkap ketika sedang melakukan serangan.“

Sementara juru bicara kepolisian di Mazar-e-Sharif, Lal Muhammad Ahmadzai menceritakan: „Menurut informasi kami, sejumlah orang yang ingin menyerang ikut dalam demonstrasi dan emynerang gedung PBB itu. Mereka merebut senjata para penjaga keamanan PBB dan membunuh beberapa pekerja PBB.“

Insiden serupa juga dilaporkan terjadi di ibukota Kabul dan sebelah barat Herat, ketika ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan.

Ayu Purwaningsih (rtr/dpa/dw/afp)

Editor : Marjory Linardy