1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Amerika Serikat dan Inggris Lolos

23 Juni 2010

Melalui gol ke gawang Aljazair di menit-menir terakhir, Amerika Serikat berhasil menggeser Inggris di puncak klasemen yang sebelumnya mendepak Slovenia 1:0. Di Perdelapan Final, Inggris berpeluang bertemu dengan Jerman

https://p.dw.com/p/O1A9
Jermain Defoe setelah cetak gol ke gawang Slovenia dipeluk James Milner.Foto: AP

Slovenia sial dan Amerika Serikat perkasa. Hingga satu menit terakhir pertandingan di Grup C posisi masih menguntungkan Slovenia yang berlaga melawan Inggris di stadion Port Elizabeth.

Walaupun kalah satu gol dari Inggris, namun menimbang hasil pertandingan lainnya di Grup C antara AS lawan Aljazair di stadion Pretoria yang masih bertahan seri kosong sama, Slovenia masih dapat berharap lolos ke 16 besar. Namun nasib berpihak kepada Amerika Serikat.

Di menit ke 2 perpanjangan waktu pertandingan, Donovan mampu mencetak gol ke gawang Aljazair. Sebuah gol kemenangan amat dramatis yang langsung mendepak Slovenia dari ajang Piala Dunia 2010. Amerika Serikat menduduki peringkat puncak klasemen grup C dan Inggris di posisi runner up. Slovenia dan Aljazair tersingkir menyusul empat tim lain yang sudah terdepak.

Adu Jotos Di Babak Pertama

Laga antara Slovenia melawan Inggris di babak awal masih cukup menarik. Di menit-menit awal Slovenia berusaha membobol gawang Inggris yang dijaga David James. Namun serangan Slovenia tidak mampu mengguncang Inggris, bahkan tim Three Lion asuhan Fabio Capello itu balas melancarkan serangan dan terus menekan gawang Slovenia yang dijaga Samir Handanovic.

Serangan balik Inggris di menit ke 23 membuahkan gol yang dicetak oleh Jermain Defoe. Terbangkit oleh gol pertama itu, Inggris terus menekan Slovenia namun sejumlah peluang bagus tetap gagal menciptakan gol tambahan.

Di babak kedua, Slovenia juga berusaha membalas kekalahan. Bahkan di menit ke 69 Novakovic dan Dedic memiliki peluang bagus dengan memanfaatkan kemelut di depan gawang James, namun gagal mencetak gol balasan.

Hingga pertandingan berakhir kedudukan 1-0 untuk kemenangan Inggris tetap bertahan. Slovenia yang sebetulnya hanya perlu main imbang untuk lolos ke babak berikutnya memang layak kecewa. Sebab keunggulan AS di menit-menit terakhir membuyarkan impian dari tim asuhan Matjaz Kek ini untuk lolos ke perdelapan final.

WM Südafrika 2010 USA vs Algerien
Landon Donovan di menit terakhir berhasil sarangkan gol penentuan bagi kemenangan AS atas Aljazair.Foto: AP

Kejutan Di Menit Terakhir

Gol Amerika Serikat di menit 90+2 memang sebuah kejutan yang membuat Aljazair terpana. Donovan mengantisipasi bola mental yang gagal ditangkap kiper Aljazair Rais M'bolhi dan menyarangkan gol ke gawang lawan.

Gol dramatis yang dicetak sekitar dua menit menjelang pertandingan usai ini langsung membalikkan posisi AS menjadi juara grup C dan mendepak Slovenia yang masih mengharapkan hasil laga di Pretoria berakhir dengan skor imbang sama kosong. Di menit terakhir itu, wasit Frank de Bleeckere bahkan mengusir keluar kapten kesebelasan Aljazair Antar Yahia dengan mengganjarnya kartu merah.

Kedua kesebelasan bermain cepat dan saling menekan, untuk dapat meraih kemenangan. Bahkan di menit-menit awal, Aljazair yang bermain menyerang memiliki peluang untuk mencetak gol. Tapi melewati menit ke 20 pertandingan, setelah gol AS lewat sontekan Dempsey dianulir wasit, karena posisinya sudah offside, mengambil inisiatif untuk terus menekan Aljazair.

Juga Aljazair berusaha melakukan serangan-serangan balasan. Hingga babak pertama usai, kedua kesebelasan tidak mampu mencetak gol dan posisi tetap kosong sama.

Di babak kedua kesebelasan The Yanks terus melancarkan permainan menyerang, dan berkali-kali menciptakan peluang gol ke gawang M'Bolhi. Hingga waktu pertandingan reguler habis, kedudukan masih tetap sama tanpa gol. Akhirnya pada injury time Landon Donovan menjungkirkan situasi dengan gol tunggalnya. Dengan kemenangan ini, AS menjadi juara Grup C karena walaupun sama-sama memiliki nilai lima dengan Inggris, namun AS lebih unggul selisih gol.

Agus Setiawan/sid/dpa
Editor: Rizki Nugraha