1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Hukum dan Pengadilan

Beate Zschaepe Divonis Penjara Seumur Hidup

11 Juli 2018

Anggota kelompok teroris Neonazi NSU Beate Zschaepe dinyatakan bersalah atas pembunuhan 10 orang dan divonis penjara seumur hidup. Pembelanya menyatakan, Zschaepe akan mengajukan banding.

https://p.dw.com/p/31GvY
Deutschland NSU Prozess
Foto: Reuters/M. Rehle

Beate Zschäpe, 43 tahun, adalah satu-satunya dari tiga anggota kelompok teroris Neonazi NSU (National-Sozialistischer Untergrund) yang masih hidup. Dua orang lainnya, Uwe Böhnhardt dan Uwe Mundlos, ditemukan tewas membakar diri November 2011, setelah perampokan bank yang gagal di kota Eisenach. Beberapa hari kemudian Beate Zschäpe menyerahkan diri ke polisi. Namun sebelumnya, dia membakar apartemen bersama mereka di Zwickau untuk menghilangkan barang bukti.

Kelompok teroris NSU antara tahun 2000 dan 2007 membunuh 10 orang, kebanyakan imigran. Kelompok itu juga dinyatakan melakukan dua serangan bom, beberapa percobaan pembunuhan dan aksi perampokan.

Hakim di Pengadilan München Manfred Götzl mengatakan, ketiga anggota NSU itu telah melakukan "serangan yang dimotivasi secara ideologis" dan membunuh warga asing, dan merencanakan pembunuhan bersama. Untuk sepuluh kasus pembunuhan dan kejahatan-kejahatan lainnya itu, Götzl menjatuhkan vonis penjara seumur hidup.

Hakim Manfred Götzl menambahkan, serangan-serangan NSU hanya bisa berhasil karena ketiga anggota merencanakannya bersama-sama. Sampai saat ini memang tidak ada bukti konkrit bahwa Zschäpe terlibat langsung dalam aksi pembunuhan. Selain Zschäpe, tiga orang lain yang membantu NSU divonis antara dua setengah tahun sampai sepuluh tahun penjara.

Deutschland NSU Prozess
Beate Zschäpe (kiri depan) dan pengacaranya Mathias Grasel (kanan depan) menunggu sidang pembacaan putusan di pengadilan München (11/7) Foto: Reuters/M. Rehle

Reaksi menuntut penyeldikan lebih lanjut

Putusan pengadilan di München menandai berakhirnya salah satu proses pengadilan terpenting dalam sejarah pasca perang Jerman. Proses itu juga merupakan salah satu yang paling paling kompleks, yang berlangsung selama lima tahun. Ada lebih dari 430 hari proses dengan mendengarkan ratusan saksi. Sembilan korban pembunuhann NSU adalah pria berlatar belakang imigran, sedangkan korban kesepuluh seorang polisi perempuan.

Setelah putusan itu dikeluarkan, sejumlah organisasi, termasuk partai-partai politik oposisi mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa putusan itu bukanlah akhir dari pengusutan teror NSU. Mereka menuntut penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringan teroris Neonazi itu. Hal itu juga disampaikan perwakilan keluarga korban.

"(Kanselir) Angela Merkel dan banyak (politisi) lainnya menjanjikan kepada korban penyelidikan yang tuntas. Janji itu kosong," kata Gökay Sofuoglu, ketua organisasi komunitas Turki TGD, dalam sebuah pernyataan.

Infografik NSU-Mordopfer Deutsch
10 korban pembunuhan NSU. Korban kesepuluh seorang polisi perempuan Jerman

Naik banding

Beate Zschaepe akan mengajukan banding atas vonis bersalah dan hukuman seumur hidup itu, demikian disampaikan pengacaranya Wolfgang Heer.

"Putusan tentang keterlibatan Beate Zschäpe dalam pembunuhan dan perampokan yang dilakukan anggota NSU Uwe Böhnhardt dan Uwe Mundlos tidak dapat dibenarkan. Kami akan mengajukan banding melawan putusan itu, "kata Heer.

Dia menambahkan, Beate Zschäpe terbukti "tidak pernah berada di satu tempat kejadian dan tidak pernah menembakkan senjata atau meledakkan bom".

Mantan menteri kehakiman Jerman Heiko Maas yang sekarang menjabat Menteri Luar Negeri lewat akun Twitter mengatakan: "Melawan kekerasan rasis, kita (Jerman) tidak hanya cukup menggunakan kekuatan hukum. Melawan intoleransi dan kebencian diperlukan keberagaman suatu masyarakat yang terbuka. Apa yang dilakukan pelaku, tidak dapat ditebus dengan apapun. Para korban tak akan terlupakan."

hp/vlz (dpa, afp)