1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Annan Usulkan Kirim Tim Monitoring Baru ke Suriah

16 Maret 2012

Utusan khusus Liga Arab, Koffi Annan melaporkan hasil dua kali kunjungannya ke Suriah kepada Dewan Keamanan PBB. Diusulkan mengrim tim monitoring internasional baru.

https://p.dw.com/p/14Ly0
Foto: Reuters

Koffi Annan setelah konferensi video jarak jauh dari Jenewa ke markas Dewan Keamanan PBB di New York hari Jumat (16/3) menegaskan, akan mengirim sebuah delegasi ke Damaskus, untuk mengimbau presiden Bashar al Assad agar menerima masuknya tim monitoring internasional baru. Mantan sekjen PBB itu memperingatkan, konflik di Suriah memiliki dampak serius bagi kawasan, jika tidak ditangani secara tepat.

Annans Gespräche mit Assad in Syrien
Pembicaraan antara Annans dan Assad di Damaskus.Foto: picture-alliance/dpa

Annan mengharapkan secepat mungkin dapat merundingkan tema monitoring terbaru, walaupun diakui presiden Assad selama ini bereaksi amat mengecewakan terhadap seluruh upaya perdamaian. Ia juga mengimbau Dewan Keamanan untuk bersatu padu dan kompak.

"Saya harapkan Dewan Keamanan berbicara dengan satu suara, di saat kita berusaha menuntaskan krisis di Suriah", kata Annan kepada wartawan. "Terdapat perbedaan pendapat, tapi itu normal", katanya menyasar Rusia dan Cina yang dua kali memveto rancangan resolusi untuk mengecam rezim Suriah.

Sebelumnya utusan khusus Liga Arab dan PBB untuk Suriah itu melaporkan hasil dua kali kunjungannya ke Damaskus kepada Dewan Keamanan. Rabu (14/3) Annan menerima jawaban atas usulannya kepada Assad, namun ia tidak bersedia mengungkapkannya kepada wartawan.

Damaskus bereaksi positif

Suriah bereaksi positif menanggapi rencana terbaru utusan khusus Liga Arab itu. Kementrian luar negeri di Damaskus dalam surat yang dikirim ke Dewan Keamanan PBB Jumat (16/3) menjamin, Suriah akan bekerjasama dengan Annan untuk mencari solusi politik dari krisis tersebut.

Tapi dalam waktu bersamaan kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan, pemerintah Suriah juga hendak meneruskan niatnya melucuti senjata para "teroris", sebutan Assad kepada kelompok perlawanan.

Duta besar Suriah di PBB, Bashar Jaafari mengatakan kepada wartawan, Annan mendukung proses politik secara komprehensif untuk mengakhiri konflik dan tidak mengajukan persyaratan apapun kepada Damaskus.

Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan di Moskow, ia berkerjasama dengan Annan berdasar perkembangan situasi aktual dan mendesak pimpinan di Damaskus untuk bekerjasama sepenuhnya.

Rakyat tuntut intervensi militer negara Arab

Di lain pihak, para demonstran di Suriah semakin kencang menyuarakan tuntutan bagi intervensi militer negara-negara Arab. Dalam aksi protes di kota kedua terbesar Suriah, Aleppo, ribuan warga menuntut intervensi militer, bantuan senjata bagi tentara pembebasan Suriah serta digulingkannya rezim. Demikian laporan para aktivis pembela hak asasi manusia.

Syrien Demonstration Freie Syrische Armee Soldaten in Khalidieh bei Homs
Para demonstran anti rezim tuntut intervensi militer negara Arab.Foto: Reuters

Dari kota Homs dan Daraa juga dilaporkan aksi protes massal menentang Assad. Para demonstran menuntut zona larangan terbang dan koridor perlindungan bagi bantuan humaniter.

Turki, negara tetangga Suriah menyatakan Jumat (16/3) akan membangun kawasan penyangga yang aman di kawasan Suriah, untuk memungkinkan warga mengungsi dari aksi kekerasan militer pro-rezim. Pemerintah di Ankara juga menyarankan rakyatnya agar tidak memasuki Suriah. Turki juga menyiapkan sejumlah kamp penampungan pengungsi baru, mengantisipasi gelombang pengungsi jika situasi di Suriah semakin memburuk.

Agus Setiawan (dpa, afp,rtr)