1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

141110 APEC Abschluss

15 November 2010

KTT APEC telah berakhir. Untuk pertama kali, Forum Ekonomi Asia Pasifik tersebut merancang sebuah strategi pertumbuhan, Visi-Yokohama. Sasaran ini tidak bersifat mengikat dan tidak ditetapkan batas waktu konkrit.

https://p.dw.com/p/Q98q
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan dalam konferensi pers sesaat setelah KTT APEC berakhirFoto: AP

Sebelum menghadiri jamuan makan siang hari Minggu (14/11), tuan rumah Jepang yang diwakili oleh Perdana Menteri Naoto Kan menuturkan, "Saya hendak menyampaikan kepada para hadirin, bahwa ke-21 kepala negara anggota APEC menyetujui pernyataan yang dinamakan Visi-Yokohama. Dengan pernyataan tersebut kawasan Asia Pasifik hendak mendemonstrasikan memiliki kekuatan untuk pulih kembali. Menurut saya, Asia Pasifik merupakan pusat ekonomi dunia sekaligus motor penggerak pertumbuhan.“

Visi-Yokohama merupakan strategi pertumbuhan yang pertama kali dirancang oleh Forum Ekonomi Asia Pasifik. Penekanannya terletak pada lima hal mencakup pertumbuhan yang seimbang, berjangka panjang, inovatif dan aman. Namun sasaran tersebut tidak bersifat mengikat dan tidak ditetapkan batas waktu konkrit. Hal ini juga berlaku bagi pernyataan-pernyataan lainnya.

APEC merupakan forum untuk merundingkan kepentingan bersama dan tidak menetapkan kesepakatan politik yang mengikat, mengingat keanekaragaman anggotanya, mulai dari Peru, Amerika Serikat, Rusia, Cina hingga Papua-Nugini.

Sasaran utama APEC adalah pelonggaran batas dan tarif perdagangan, demikian ungkap PM Jepang Naoto Kan, "Forum Ekonomi Asia Pasifik akan mengupayakan sebuah kawasan perdagangan bebas. Bersamaan dengan itu, perhimpunan lainnya di kawasan ini seperti ASEAN plus 3 atau ASEAN plus 6 atau Kemitraan Ekonomi Trans Pasifik, TPP, akan memberikan kontribusinya membuka perdagangan bebas di seluruh zona Asia-Pasifik.“

Selama konferensi, Amerika Serikat dan Australia mencoba meyakinkan Jepang untuk bergabung dalam Kemitraan Ekonomi Trans Pasifik TPP. Tetapi pemerintah Jepang tidak bersedia. Sementara Cina, lebih memilih membicarakan reformasi perdagangan dalam forum alternatif "ASEAN plus 3", yang hanya mengikutsertakan negara-negara Asia di Pasifik, tanpa Amerika Serikat.

Padahal ketika menyampaikan pidato dalam KTT APEC, Presiden AS Barack Obama menekankan, "Salah satu pelajaran penting yang dapat kita ambil dari krisis ekonomi, jika hanya mengandalkan konsumen AS sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan bergantung pada ekspor dari Asia hal ini tidak mungkin dapat berjalan dengan baik. Itu berarti, negara-negara yang memiliki surplus perdagangan hendaknya melepaskan diri dari ketergantungannya pada ekspor dan seharusnya, memajukan permintaan dalam negeri.“

Pernyataan tadi sebelumnya sudah disampaikan oleh Presiden Obama dalam KTT G20 di Seoul, Korea Selatan. Pada tahun mendatang, AS akan menjadi tuan rumah KTT APEC berikutnya dan tem-tema yang dipaparkan tadi, akan kembali dimasukkan dalam agenda konferensi.

Peter Kujath/Andriani Nangoy

Editor: Asril Ridwan