1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Apple Diserbu Pembeli

21 September 2012

Apple iPhone 5 yang penjualannya dimulai Jumat (21/09) secara serempak di berbagai negara, menyebabkan antrian panjang dimana-mana. Lebih dari 2 juta pembeli memesan smartphone itu dalam waktu 24 jam.

https://p.dw.com/p/16CJf
Foto: REUTERS

Penjualan hari pertama yang dimulai di Sydney, Australia pada jam 8 pagi waktu setempat diserbu lebih dari 600 pembeli yang mengantri sejak hari sebelumnya. Juga di Jepang, Hongkong dan Singapura, antrian pembeli sudah memanjang beberapa puluh jam sebelum toko dibuka.

Di Hongkong sejumlah pembeli bahkan datang dari daratan Cina dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Di Singapura, toko resmi Apple terpaksa menolak pembeli, karena hanya dalam waktu beberapa jam saja, semua iPhone 5 yang ada terjual habis.

IPhone 5 Andrang Verbraucher Apple Geschäft Apple Store München
Apple Store di München diserbu pembeli iPhone5.Foto: dapd

Seorang mahasiswa di Jepang yang mengantri sejak tengah malam di depan toko resmi Apple mengatakan, ia membeli smartphone Apple terbaru itu, karena sambungannya jauh lebih cepat dan lebih ringan. "Tapi, atmosfir penjualan hari pertama yang mirip festival, juga merupakan daya tarik tersendiri dari tradisi penjualan iPhone terbaru", ujarnya.

Fitur lebih unggul

Para pembeli, sebagian besar menyatakan tertarik dengan fitur terbaru iPhone 5 yang lebih baik dibanding iPhone 4S. Smartphone terbaru Apple itu memiliki layar monitor lebih besar, baterai berdaya lebih kuat dan koneksinya ke jejaring terbaru 4G jauh lebih cepat. Selain itu iPhone 5 lebih ringan dan ramping, serta dapat diperluas kinerjanya sesuai kebutuhan pemakai.

Akan tetapi, selain lebih canggih dibanding versi iPhone sebelumnya, iPhone 5 juga memiliki kelemahan pada aplikasi peta atau maps. Aplikasi yang dikembangkan sendiri oleh Apple Inc., mengandung banyak kesalahan yang cukup fatal. Apple Maps yang dipasang menggantikan fitur standar sebelumnya Google Maps, misalnya saja menunjukkan sebuah kota sebagai lautan, kebun yang dilabel sebagai bandar udara atau jalan bebas hambatan yang tidak ada ujung pangkalnya.

Apple iPhone 5 yang mengunakan sistem operasi iOS 6 tidak lagi kompatibel dengan Google Maps. Jurubicara Apple, Trudy Muller mengatakan, "Kami terus mengembangkan Apple Maps dengan solusi berbasis cloud, dan tetap berusaha secepatnya merespon keluhan konsumen."

Para analis ekonomi memperkirakan, penjualan iPhone 5 akan mencapai angka 10 juta unit pada bulan pertama penjualan. Namun Samsung yang pesaing bebuyutan Apple, diperkirakan tidak akan diam, dan melakukan invasi pasar lebih gencar lagi.

AS/VLZ (rtr,afp,dpa)