1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Arab Saudi Diguncang Tiga Bom

5 Juli 2016

Tiga serangan bunuh diri terkoordinasi dilancarkan di tiga kota Arab Saudi. Salah satunya terjadi dekat Masjid Nabawi yang merupakan tempat suci kedua bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram.

https://p.dw.com/p/1JJAE
Asap membumbung di dekat Masjid Nabawi (04/07/2016)
Asap membumbung di dekat Masjid Nabawi (04/07/2016)Foto: picture-alliance/dpa/Saudi Press Agency

Walaupun sejauh ini belum ada kelompok manapun yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan teror di pusatnya Islam Sunni itu, namun diduga keras kelompok teroris Islamic State (ISIS) yang jadi dalang serangan tersebut.

Dilaporkan, selain empat aparat keamanan yang tewas, sejumlah orang lainnya cedera. Selain terjadi di Madinah, serangan teror terjadi di dekat Konsulat AS di Jeddah, juga di kota Qatif yang jadi tempat tinggal sejumlah besar warga Syiah di Arab Saudi.

Polisi mengamankan lokasi serangan di Jeddah ((04/07/2016)
Polisi mengamankan lokasi serangan di Jeddah ((04/07/2016)Foto: Getty Images/AFP

Menurut laporan terakhir, ketika puluhan ribu orang berkumpul di masjid Nabawi di Madinah menyambut hari terakhir Ramadhan, aparat keamanan mendekati seorang pria yang tampak mencurigakan di sebuah lapangan parkir di dekat mesjid. Departemen Dalam Negeri menyatakan, pria itu berjalan mendekati masjid Nabawi.

"Ketika aparat keamanan berusaha menghentikan langkah pria mencurigakan itu, ia langusng meledakkan ikat pinggang bermuatan bom yang dikenakannya." Demikian dinyatakan selanjutnya. Ledakan bom menyebabkan empat penjaga keamanan tewas, dan lima lainnya cedera.

Serangan bom bunuh diri itum, kelihatannya tidak mengganggu warga yang sedang shlata berjamaah di dalam masjid. Televisi Arab Saudi menunjukkan asap hitam dari ledakan membumbung dekat bangunan masjid.

Serangan terhadap Islam

Al-Qaeda dan ISIS sudah beberapa kali melancarkan serangan di Arab Saudi, karena pemerintahannya dinilai korup dan sesat. Sebelumnya, ISIS sudah menyatakan akan meningkatkan serangan selama bulan Ramadhan. Kelompok teror itu terbukti mengintensifkan serangan di akhir bulan puasa, dengan rentetetan aksi teror di Turki, Bangladesh, Irak serta terakhir di Arab Saudi.

Wartawan Arab Saudi, Khalid Al Maenna mengatakan kepada DW, kelompok berhaluan seperti ISIS terus berusaha menyebar kekacauan dan kebingunan di negara Muslim. "Serangan terhadap salah satu lokasi suci di Arab Saudi adalah serangan langsung bagi semua kaum Muslim", ujar wartawan itu.

Bersamaan dengan serangan di Madinah yang dilancarkan malam hari, seorang penyerang lainnya meledakkan diri di luar sebuah mesjid di Qatif. Sejauh ini belum ada laporan jelas mengenai jumlah orang yang tewas. Diduga, ada lebih dari seorang pelaku serangan bunuh diri.

Dikecam berbagai pihak

Sekretariat Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan, kelompok yang melancarkan serangan telah mengkhianati kaum Muslim lainnya serta imam mereka, dan melanggar kaidah yang ditetapkan dalam Al Quran. Kelompok itu dinyatakan tidak punya agama.

Pemerintah Jerman juga mengecam serangan lewat jejaring sosial Twitter.

Serangan terkoordinir di Arab Saudi itu terjadi hanya beberapa hari setelah ISIS melancarkan serangan mematikan di Turki, Irak dan Bangladesh, yang menyebabkan lebih dari 400 orang tewas.

Menlu Turki, Mevlut Cavusolgu mengatakan, negaranya akan melanjutkan kerjasama dengan Arab Saudi untuk membasmi terorisme.

Serangan di Arab Saudi dikecam berbagai negara, termasuk oleh Iran yang berseteru sengit dengan Arab Saudi. Pernyataan pemerintah Iran disampaikan Menlu Javad Zarif. Konflik antar kedua negara itu disulut eksekusi mati terhadap ulama terkemuka Syiah Nimr al Nimr Januari lalu, dengan tuduhan menyulut protes anti pemerintah.

ml/as (afp, ap, rtr, Twitter)