AS Berusaha Redakan Kekhawatiran Cina

Xi Jinping yang sempat menghilang dari publik selama dua pekan dan memicu rumor seputar keberadaan dirinya, berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Amerika di depan kamera wartawan yang meliput di Balai Agung Rakyat Beijing.

Seiring meningkatnya kekhawatiran mengenai kebuntuan penyelesaian konflik Cina-Jepang, kepala Pentagon itu berusaha meyakinkan Cina, terkait rencana penempatan sebuah radar Amerika untuk memperkuat sistem pertahanan rudal kedua di Jepang. Panetta mengatakan bahwa langkah itu adalah respon atas sistem rudal balistik Korea Utara dan bukan ditujukan kepada Beijing.

Sementara itu, kantor berita Cina Xinhua, Rabu (19/09) melaporkan terjadinya bentrokan antara kapal Cina dan pengawal pantai Jepang di sekitar wilayah yang disengketakan kedua negara, yakni pulau Senkaku atau Diaoyu di Timur Laut Cina.

Laporan itu menambah ketidakpastian di tengah memburuknya hubungan antara Beijing dengan Tokyo, setelah riuh rendah demonstrasi anti Jepang pecah di Cina pada hari Selasa. Protes itu merebak akibat keputusan Jepang membeli pulau-pulau yang diklaim oleh Cina sebagai wilayah mereka di Timur Laut Cina.

AS: Kami Bukan Ingin Membendung Cina

Dalam kunjungan itu, Menteri Pertahanan Leon Panetta juga memberi penjelasan terkait kecurigaan Cina tentang kepentingan Amerika di Pasifik. Panetta berkeras bahwa perubahan kebijakan dengan memindahkan fokus pertahanan Amerika di Asia Pasifik bukan bagian dari strategi untuk membendung kekuatan Cina.

"Upaya menyeimbangkan kembali kekuatan kami di Asia-Pasifik bukanlah upaya untuk membendung Cina. Ini adalah upaya untuk mengikat Cina dan memperluas peran mereka di Pasifik", kata Panetta saat memberi penjelasan langsung kepada para kadet dan pejabat muda Cina di Akademi Teknik Militer.

"Ini tentang pembuatan sebuah model baru dalam hubungan dua kekuatan Pasifik", kata Panetta sambil menambahkan bahwa, "tujuan kami adalah ingin memastikan bahwa tidak ada konflik atau kesalahpahaman yang akan meluas menjadi ketegangan yang tidak diinginkan atau bahkan konflik.“

ab/vlz (dpa/ap/afp)