1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Jual Helikopter Serbu Apache ke Indonesia

26 Agustus 2013

Amerika Serikat menjual helikopter serang Apache berikut paket perlengkapan dan perawatannya kepada pemerintah Indonesia. Penjualan senjata ini disepakati dalam kunjungan menteri pertahanan Chuck Hagel.

https://p.dw.com/p/19WBN
Foto: Fotolia/Silverpics

Sebagai bagian dari rangkaian perjalanan di wilayah Asia, Hagel bertemu dengan presiden Susilo Bambang Yudhhoyono serta menteri pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Meski kunjungan itu dimaksudkan untuk mempertegas strategi “titik balik“ Washington ke Asia Pasifik, namun meluasnya kecurigaan bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia telah membetot perhatian Hagel sejak ia tiba di wilayah itu pekan lalu.

Jual Helikopter Apache

Dengan presiden Barack Obama kemungkinan akan menggunakan aksi militer, Hagel ikut ambil bagian dalam berbagai pertemuan krisis Gedung Putih melalui fasilitas video jarak jauh dari pesawat dan hotel tempat ia menginap.

"Saya membawa salam dari Presiden Obama,” kata Hagel kepada Yudhoyono di awal pertemuan mereka, merujuk kepada rencana kunjungan Obama ke Bali, untuk mengikuti pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Hagel mengatakan presiden Amerika “sudah tak sabar ingin menemui anda Oktober nanti”.

Ia menambahkan bahwa Washington telah berkomitmen untuk “memperdalam dan memperkuat“ hubungan diantara kedua negara.

Dalam kunjungan itu, Amerika Serikat sepakat untuk menjual delapan helikopter serang jenis Apache kepada militer Indonesia. Penjualan itu termasuk paket radar, pelatihan dan perawatan yang nilai totalnya mencapai 500 juta dollar Amerika, demikian dikatakan para pejabat Paman Sam.

Penjualan helikopter Apache AH-64 produksi Boeing itu dimumkan di sela-sela kunjungan Chuck Hagel di ibukota Jakarta.

Kerjasama Militer Meningkat

Obama menghabiskan masa anak-anak di Indonesia dan telah menyerukan peningkatan hubungan dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar dunia tersebut, yang mulai menerapkan demokrasi sejak kejatuhan diktator Suharto pada 1998.

Amerika Serikat secara perlahan memperluas kerjasama dengan militer Indonesia di tengah kecemasan mengenai catatan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan pasukan elit Indonesia.

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa militer Indonesia telah memperbaiki catatan mengenai hak asasi dan bahwa Washington tertarik untuk memperluas kerjasama melawan terorisme yang diambil Indonesia dalam menangani kelompok Islamis radikal.

Perubahan haluan Amerika ke Asia didorong oleh pertumbuhan ekonomi kawasan itu dan untuk menandingi pengaruh Cina.

ab/hp (afp,ap,rtr)