1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Umumkan Bantuan Dua Milyar Dolar Bagi Pakistan

22 Oktober 2010

Amerika Serikat mengumumkan akan memberi bantuan militer ke Pakistan sejumlah dua milyar dolar. Rencana bantuan lima tahun ini akan menggantikan paket bantuan sebelumnya yang telah berakhir.

https://p.dw.com/p/PlgO
Militer PakistanFoto: AP

Dengan paket bantuan ini pemerintah Amerika Serikat memenuhi permintaan para pemimpin Pakistan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton akan meminta Kongres untuk menyetujui bantuan militer untuk tahun 2012 hingga 2016 itu. Bantuan militer tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Amerika Serikat dalam mendukung rencana Pakistan memenuhi kebutuhan pertahanan negara itu. "Amerika Serikat tidak memiliki mitra yang lebih kuat lagi dalam usaha memerangi terorisme yang mengancam selain Pakistan. Kami mengakui dan menghargai pengorbanan dan pelayanan yang dilakukan para pria dan perempuan, khususnya para tentara militer Pakistan yang mewujudkan keamanan dan mengincar mereka yang mengancam institusi negara Pakistan."

Paket bantuan militer ini adalah tambahan bagi dana 7,5 milyar dolar yang telah disetujui oleh Kongres tahun lalu untuk bantuan sipil selama lima tahun, termasuk membangun sekolah dan jalan. Pakistan sebelumnya adalah pendukung utama rezim Taliban Afghanistan, hingga peristiwa 11 September 2001. Negara ini berganti posisi menjadi mitra utama Amerika Serikat dan menawarkan akses ke negara tetangganya di barat laut. Pemerintah Amerika Serikat telah lama mempertanyakan apakah Pakistan benar-benar telah memutuskan hubungan dengan Taliban. Tetapi tahun lalu, Pakistan melancarkan serangan besar-besaran terhadap anggota Taliban di Pakistan.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengakui, bahwa masih banyak pihak yang tidak mempercayai itikad negaranya memerangi terorisme. Qureshi mengatakan, ia tidak tahu lagi, bukti seperti apa yang diinginkan setelah warganya turut menjadi korban dalam perang tersebut. Namun, ia menyambut bantuan Amerika Serikat dan menjamin kelanjutan dukungan negaranya. "Saya ingin Anda percaya, bahwa Pakistan tidak mengizinkan ruang bagi teroris di kawasannya. Kekerasan terhadap warga tidak bersalah tidak bisa diterima. Ini tidak bisa dibenarkan dengan cara apa pun. Tidak ada yang membedakan antara teroris baik dan teroris jahat."

Beberapa pihak di Washington dikabarkan mulai frustasi akan keinginan terbatas Pakistan dan kemampuan mereka dalam membantu Amerika Serikat. Laporan Gedung Putih yang diserahkan kepada Kongres awal bulan ini mengatakan, militer Pakistan kerap menghindari terjadinya konflik langsung dengan Taliban Afghanistan atau Al Qaida di Waziristan Utara. Selain itu, kepimpinan warga sipil tidak dipercayai oleh warganya dan menghadapi tantangan besar yang berpotensi untuk mempengaruhi stabilitas pemerintahan.

Namun, menurut Vali Nasr, penasihat senior AS tentang Pakistan dan Afghanistan mengatakan : "Masalahnya, Pakistan terlibat dalam serangkaian perang dalam negeri melawan kaum ekstremis di kawasannya sendiri. Mereka butuh bantuan dalam perang tersebut. Pakistan harus tahu bahwa mereka bisa bergantung pada dukungan Amerika Serikat untuk jangka waktu yang lama." Nasr menambahkan, solusi konflik ini bukanlah dengan cara menarik investasi Amerika Serikat dari Pakistan. Kestabilan pemerintahan Pakistan sangat penting bagi strategi militer Amerika Serikat. Jika pemerintahan Pakistan dilanda masalah, maka Washington pun pada akhirnya akan terkena dampaknya.

Ralf Schauff/afp/rtr/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Luky Setyarini