1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

151210 Assange Haft GB

15 Desember 2010

Pengadilan di London, Selasa (14/12), mengabulkan permintaan Julian Assange, keluar dari tahanan dengan uang jaminan. Tapi pengadilan Swedia segera mengajukan banding atas keputusan tersebut.

https://p.dw.com/p/QbCF
Julian Assange di balik jendela mobil tahanan yang membawanya kembali ke penjara Wandsworth, London, Selasa (14/12)Foto: AP

Julian Assange tetap berada dalam tahanan, kelanjutan proses ini tidak pasti. Pada detik-detik terahkir, pengadilan Swedia berhasil mencegah pendiri WikiLeaks tersebut meninggalkan ruang tahanan.

Kekecewaan tercermin dari uraian pengacara Julian Assange, Mark Stephens, "Pihak Swedia berani mengeluarkan banyak uang untuk menahan Julian Assange di penjara. Proses ini berubah menjadi panggung sandiwara. Dalam waktu 48 jam, kami akan bertemu lagi dalam pengadilan."

Menurut Mark Stephens, ini merupakan perkembangan yang tidak menguntungkan. Karena Assange baru saja bernafas lega setelah mendapat kabar bisa bebas dengan uang jaminan.

Mahkamah Agung Inggris dan Wales sekarang harus meninjau, apakah keputusan tersebut dapat dipertahankan. Sebelumnya, para hakim di pengadilan wilayah Westminster London memutuskan bahwa pendiri Wikileaks itu dapat dibebaskan dengan membayar uang jaminan sampai sidang berikutnya pada 11 Januari mendatang.

Para pengikut Assange juga kecewa. Produser film dan jurnalis, John Pilger, bagaimanapun akan tetap berjuang demi keadilan bagi sahabatnya, Julian Assange. "Ada ancaman terhadap Julian. Iia menciptakan musuh-musuh yang berbahaya, walaupun ia punya alasan yang benar," dikatakan John Pilger.

John Pilger adalah salah satu artis pendukung yang berpartisipasi dalam pengumpulan dana sebesar 200,000 Pound, untuk membayar uang jaminan seperti ditetapkan pengadilan. Disamping itu, produser film sperti Ken Loach, Michael Moore dan pegiat hak asasi manusia Bianca Jagger juga melakukan hal yang sama. Bianca Jagger mengatakan, walau ia tidak setuju dengan apa yang Julian Assange lakukan, namun yang paling penting adalah keadilan sistem hukum dan kebebasan berbicara.

Dukungan lewat para artis ini mempengaruhi opini publik Inggris terhadap kasus Assange. Sementara itu, ibunda Assange terbang dari Australia dan telah tiba di London untuk mendukung putranya. "Julian memperkosa orang? ini tidak mungkin!" begitu Christine Assange dalam sebuah wawancara televisi. Apakah ia dapat merayakan Natal kali ini bersama putranya, masih belum jelas.

Sebastian Hesse/Miranti Hirschmann

Editor: Yuniman Farid