1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Atlet NBA : Saya Gay!

1 Mei 2013

Pebola basket Jason Collins menjadi atlet aktif pertama yang bermain di tim olahraga profesional di AS yang mengakui kepada publik bahwa dirinya gay. Dukungan datang dari komunitas olahraga AS.

https://p.dw.com/p/18Peh
Foto: imago/Icon SMI

Jason Collins telah bermain bagi enam klub NBA dalam 12 musim terakhir. Pria yang kini menjadi "free agent" menulis secara terbuka tentang perilaku seksualitasnya yang dipublikasikan di situs internet majalah Sports Illustrated. "Saya tidak bermaksud menjadi atlet pertama yang mengaku gay", ujar Collins.

Dukungan bagi pria berusia 34 tahun itu datang dari Presiden AS Barack Obama. Perwakilan Gedung Putih mengatakan kepada kantor berita AFP, "Presiden menelepon Jason Collins untuk menyatakan dukungannya dan ia terkesan dengan keberanian Collins".

Mantan bintang NBA Shaquille O'Neal menulis di Twitter : "Seorang pemimpin memiliki karakter yang kuat. Saya bangga teman saya, Jason Collins, menunjukkan kepada kita semua seperti apa sikap kepemimpinan."

Ubah Wajah Olahraga

Senin malam (29/04/13), lewat akun Twitternya Collins menulis : "Semua dukungan yang saya peroleh hari ini menambah inspirasi saya. Saya tahu saya tidak memilih jalan yang umum, tapi saya tidak menjalaninya sendirian."

"Jason Collins mengubah wajah olahraga selamanya," ujar presiden Human Rights Campaign, Chad Griffin. "Atlet gay tidak harus lagi khawatir akan prasangka dan ketakutan yang memaksa mereka harus bungkam menyangkut hal sangat penting dari hidup mereka."

Masa Depan Collins di NBA

Presiden klub Golden State Warriors, Rick Welts, eksekutif dengan jabatan tertinggi di NBA yang secara terbuka mengaku dirinya gay, yakin Collins tidak akan bermasalah mendapat kontrak baru sebagai pemain NBA karena pengakuannya. "Ia akan mendapat lebih banyak kesempatan. Lebih banyak pintu yang akan terbuka."

Walau demikian, Collins tidak yakin bagaimana reaksi calon rekan setimnya kelak jika tahu harus berbagi ruang ganti pakaian dengan pria gay. Ia akan berbicara dengan mereka, kalau ini menjadi masalah.

"Saya mengharapkan yang terbaik, tapi saya bersiap untuk skenario terburuk. Saya seorang veteran dan saya berhak untuk didengar. Atlet gay tidak ada bedanya dengan atlet heteroseksual. Saya sering mandi bersama rekan setim selama 12 musim. Sikap saya tidak bermasalah sebelumnya dan tidak akan menjadi masalah sekarang."

Tentangan sudah datang dari beberapa atlet lain seperti atlet American football, Mike Wallace dan Alphonso Smith. Wallace menulis lewat Twitter : "Ada begitu banyak perempuan cantik di dunia ini dan laki-laki lebih tertarik dengan sesama laki-laki. Saya tidak bermaksud menyinggung perasaan siapa-siapa, saya hanya tidak mengerti."

Tapi tidak lama kemudian Wallace menghapus Tweet tersebut dan memohon maaf. Klubnya Miami Dolphin bersikap menjauhkan diri dari insiden itu dan hanya berkomentar, "Kami menghormati ruang pribadi seseorang."   

vlz/as (afp, ap)